HIDROLISIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT OLEH ENZIM EKSTRASELULER Trichoderma viride
Abstract
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan hasil limbah utama produksi
kelapa sawit yang keberadaannya sangat berlimpah. Komponen utama yang
terkandung dalam TKKS di antaranya selusa 50%, hemiselulosa 25%, dan lignin
25%. Selain itu, terdapat beberapa kandungan hara di antaranya karbon 41%, nitrogen
0,87%, dan sulphur 0,07% yang mendukung TKKS dijadikan pupuk organik, namun
nisbah C/N pada TKKS berkisar 65-100 yang menyebabkan dekomposisi TKKS sulit
dilakukan. Selain karena nisbah C/N yang tinggi, dekomposisi TKKS juga sulit
dilakukan karena kandungan lignoselulosa pada TKKS juga sangat tinggi.
Lignoselulosa merupakan komponen polimer yang tersusun antara selulosa dan
lignin. Proses dekomposisi pada TKKS sebenarnya dapat terjadi dengan sendirinya,
namun membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan. Proses mempercepat dekomposisi
dapat dilakukan dengan penambahan mikroba yang mampu mensekresi enzim
ekstraseluler. T. viride merupakan salah satu jenis kapang yang mampu mensekresi
enzim ekstraseluler seperti selulase, xilanase, glukanase, dan protease. Selain itu, T.
viride mempunyai daya kompetitif yang tinggi karena pertumbuhannya yang sangat
cepat. Penambahan T. viride tersebut diharapkan dapat mempercepat hidrolisis
komponen- komponen dalam TKKS untuk proses mempercepat proses dekomposisi
TKKS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan enzim
ekstraseluler yang dihasilkan oleh T. viride dalam menghidrolisis TKKS.
Penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap analisis yang berkesinambungan.
Tahap pertama yaitu tahap persiapan bahan penelitian yang meliputi sub kultur T.
viride strain B10 MCC-00136, pembuatan substrat alkali ekstrak TKKS, pembuatan substrat TKKS jenuh air, dan pembuatan reagen Somogyi dan Nelson. Tahap kedua
yaitu produksi crude enzyme meliputi pre-kultur isolat T. viride strain B10 MCC-
00136 pada media TKKS agar miring 0,1%, penentuan kepadatan spora, optimasi
produksi enzim ekstraseluler dari T. viride strain B10 MCC-00136 dan produksi
enzim ekstraseluler dari T. viride strain B10 MCC-00136. Tahap ketiga yaitu
penentuan stabilitas pH dan suhu, serta optimum pH dan suhu. Tahap keempat
meliputi analisis kemampuan hidrolisis crude enzyme dari T. viride strain B10 MCC-
00136 pada substrat alkali ekstrak TKKS 5%.
Hasil penelitian menunjukkan isolat T. viride strain B10 MCC-00136 yang
ditumbuhkan pada media alkali ekstrak TKKS agar miring 0,1% dapat tumbuh
dengan baik dan penghitungan spora didapatkan kepadatan spora yang sesuai untuk
inokulum yaitu hari keempat dengan jumlah sel spora 5,5x106 sel spora/ml. Jumlah
spora tersebut kemudian digunakan untuk optimasi produksi crude enzyme T. viride
strain B10 MCC-00136 pada substrat TKKS jenuh air. Optimasi dilakukan selama 7
hari dan diketahui bahwa crude enzyme yang dihasilkan oleh T. viride strain B10
MCC-00136 mempunyai aktivitas tertinggi pada hari keenam dengan gula reduksi
sebesar 72,8 μg/ml. Pada penentuan stabilitas dan optimum suhu dan pH diketahui
bahwa crude enzyme dari T. viride strain B10 MCC-00136 mempunyai stabilitas pH
antara pH 4 sampai 7 dan stabilitas suhu antara 350C sampai 500C serta optimum
pada pH 7 dan optimum pada suhu 500 C. Kemampuan analisis hidrolisis crude
enzyme yang dihasilkan T. viride strain B10 MCC-00136 pada substrat TKKS 5%
menunjukkan kemampuan crude enzyme dalam menghidrolisis komponen dalam
TKKS dengan pembentukan gula reduksi tertinggi pada waktu inkubasi jam ke-12
yaitu sebesar 786,6 μg/ml atau berkisar 1,6% komponen TKKS yang mampu di
hidrolisis oleh crude enzyme.