• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI EKSTRAK FENOLIK TANAMAN OBAT TAMAN NASIONAL MERU BETIRI: BIDARA UPAS (Merreimia mammosa) DAN KAYU KUNING (Arcangelisia flava) SEBAGAI ANTIDIABETIK DAN ANTIOKSIDAN

    Thumbnail
    View/Open
    111810301014 wiwik.bak.pdf (1.500Mb)
    Date
    2015-12-02
    Author
    Wahyudi, Lilik Duwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme yang secara global prevalensinya tinggi. Akumulasi glukosa darah yang berlebih pada penderita DM menyebabkan berbagai komplikasi karena glukosa dapat mengalami reaksi autookisdasi yang menghasilkan radikal bebas. Radikal anion superoksida dan hidroksil yang dihasilkan dapat bereaksi dengan berbagai makromolekul tubuh sehingga menyebabkan stres oksidatif. Terapi farmakologis menggunakan obat antidiabetik sintetis seperti akarbosa memiliki efek samping pada gastrointestinal sedangkan obat antioksidan sintetis seperti butil hidroksianisol bersifat karsinogenesis. Kondisi ini menyebabkan banyak penelitian diarahkan untuk mencari obat antidiabetik dan antioksidan alami yang berasal dari bahan alam. Bidara upas dan Kayu kuning merupakan bahan baku obat tradisional yang tumbuh di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Potensi ekstrak fenolik dari Bidara upas dan Kayu kuning sebagai antidiabetik dan antioksidan dianalisis dalam penelitian ini. Potensi ekstrak fenolik Bidara upas dan Kayu kuning sebagai antidiabetik dan antioksidan dianalisis secara in-vitro menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Radikal DPPH digunakan untuk melihat potensi ekstrak sebagai antioksidan secara umum sedangkan potensinya sebagai antioksidan yang lebih spesifik menggunakan radikal anion superoksida dan hidroksil. Hasil analisis peredaman radikal DPPH dalam bentuk IC50 dibandingkan untuk menentukan ekstrak yang paling berpotensi sebagai peredam radikal tersebut. Nilai IC50 yang lebih kecil menunjukkan potensinya yang lebih baik. Potensi ekstrak sebagai peredam radikal anion superoksida dan viii hidroksil dilihat dari nilai persen peredamannya. Ekstrak dengan konsentrasi yang sama dan memiliki persen peredaman yang lebih tinggi menunjukkan potensi yang lebih baik. Vitamin C digunakan sebagai standar dalam analisis antioksidan sedangkan akarbosa digunakan sebagai standar dalam analisis antidiabetik. Analisis potensi ekstrak sebagai antidiabetik didasarkan pada penghambatan α-amilase dan α- glukosidase. Ekstrak yang memiliki persen penghambatan pada α-amilase dan α- glukosidase yang lebih tinggi pada konsentrasi yang sama dikatakan lebih berpotensi. Mekanisme penghambatan α-amilase dan α-glukosidase oleh senyawa aktif dalam ekstrak yang paling berpotensi sebagai antidiabetik dipelajari dari kinetika penghambatannya. Hasil analisis antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak fenolik daun Bidara upas dan Kayu kuning berpotensi sebagai antioksidan dibandingkan dengan standar vitamin C. Ekstrak MBU (metanol Bidara upas) meredam aktivitas radikal DPPH, anion superoksida, dan hidroksil tertinggi dibandingkan ekstrak HBU (heksana Bidara upas) dan EBU (etil asetat Bidara upas). Ekstrak MKK (metanol Kayu kuning) meredam aktivitas radikal DPPH dan hidroksil tertinggi dibandingkan ekstrak HKK (heksana Kayu kuning) dan EKK (etil asetat Kayu kuning). Ekstrak EKK meredam aktivitas radikal anion superoksida tertinggi dibandingkan ekstrak HKK dan MKK. Ekstrak HBU, EBU, HKK, dan EKK berpotensi sebagai antidiabetik dibandingkan dengan standar akarbosa sedangkan ekstrak MBU dan MKK tidak berpotensi. Ekstrak EKK paling berpotensi sebagai antidiabetik dibandingkan ekstrak HBU, EBU, MBU, HKK, dan MKK karena memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi pada α-amilase dan α-glukosidase. Senyawa aktif dalam ekstrak EKK menghambat α-amilase dan α- glukosidase secara campuran yaitu kompetitif dan unkompetitif.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65669
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3447]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository