PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUB POKOK BAHASAN KERAJAAN MAJAPAHIT KELAS X SMA NEGERI 1 BANGOREJO
Abstract
Latar belakang pemilihan materi ini adalah bahwa pengembangan bahan ajar
masih jarang dilakukan oleh pendidik dibeberapa sekolah dan sekolah tidak
menyediakan ataupun menggunakan bahan ajar selain buku paket, handout, dan LKS
(Lembar Kerja Siswa). Bahan ajar yang sudah beredar lebih menekankan pada bahan
ajar yang bersifat universal dan hanya mencakup materi yang dianggap penting saja,
sehingga belum ada bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu penanaman nilai
karakter melalui pembelajaran.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) materi sejarah
yang merupakan peristiwa penting masa lampau membuat peserta didik kurang
tertarik; (2) pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung selama ini siswa masih
cenderung menghafal materi yang disajikan; (3) minimnya sumber belajar peserta
didik yang berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) dan buku paket; (4) bahan yang
tersedia tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik sehingga
kompetensi yang diharapkan tidak mampu dicapai oleh peserta didik.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat dipecahkan melalui
pengembangan bahan ajar sejarah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Tujuan kembangan ini adalah untuk mendeskripsikan proses
pengembangan bahan ajar sejarah berupa buku siswa untuk siswa kelas X SMA.
Dengan dilakukannya pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan
hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran sejarah. Selain itu, dapat pula
menjadi tambahan referensi dan sumber belajar bagi pendidik dan peserta didik.
ix
Bahan ajar kerajaan Majapahit diharapkan dapat membangkitkan semangat
nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mengingat
Majapahit merupakam kerajaan besar di masa lampau dan disegani oleh negeri-negeri
lain serta wilayahnya yang sangat luas dan mampu mengelola kerajaa-kerajaan kecil
dibawahnya.
Model pengembangan bahan ajar yang digunakan dalam mengembangkan
bahan ajar ini adalah model pengembangan Brog and Gall. Tahap pengembangannya
terdiri dari, (1) pengumpulan informasi; (2) melakukan perencanaan; (3)
pengembangan produk awal; (4) uji kelompok kecil; (5) revisi hasil uji kelompok
kecil; (6) uji kelompok terbatas; (7) revisi hasil uji kelompok terbatas. Hasil
pengembangan menghasilkan sebuah produk bahan ajar sejarah berbasis pendekatan
saintifik kelas X. Bahan ajar tersebut memaparkan tentang awal berdirinya kerajaan
Majapahit, perkembangan kerajaan Majapahit, runtuhnya kerajaan Majapahit, dan
peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit.
Kajian berisi mengenai kajian produk yang telah direvisi meliput, kajian
analitis yang terdiri dari kajian aspek desain pesan dan kajian aspek desain teks.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, maka dapat disimpulkan, (1) bahan
ajar kerajaan Majapahit mampu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran sejarah; (2) bahan ajar kerajaan Majapahit mampu memotivasi peserta
didik untuk belajar sejarah; (3) bahan ajar kerajaan Majapahit mampu menjadi salah
satu buku referensi atau penunjang dalam pembelajaran sejarah; (4) bahan ajar
kerajaan Majapahit mampu menjadi sumber belajar yang relefan; (5) melalui
pengembangan bahan ajar kerajaan Majapahit mampu memenuhi kebutuhan dan
karakteristik peserta didik. Melalui kesimpulan diatas, maka saran dari pengembang
untuk produk lebih lanjut adalah pemanfaatan bahan ajar harus mendapat bimbingan
dari guru mata pelajaran dan hendaknya pendidik dalam menyampaikan materi
menggunakan tekhnikyang menarik dan tidak monoton.