PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X PMT 2 SMK NEGERI 5 JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015
Abstract
Paradigma pembelajaran dan penilaian kurikulum 2013 sejalan dengan tujuan
pembelajaran sejarah. Pendidik diharapkan dapat membelajarkan sejarah dengan
membuat kaitan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata. Penggunaan
metode pembelajaran yang tradisional menyebabkan pembelajaran sejarah terkesan
membosankan dan kurang bermakna, sehingga kemampuan berpikir kritis peserta
didik kurang dan hasil belajar sejarah rendah. Kegiatan pembelajaran dengan metode
pembelajaran discovery merangsang peserta didik untuk mengdentifikasi masalah,
mengumpulkan data, mengolah data, menemukan solusi dan membutikan data, serta
menarik kesimpulan dari data yang sudah diperoleh. Penerapan metode pembelajaran
discovery ini didukung dengan penggunaan authentic assessment sebagai alat ukur
dalam penilaian dikelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah penerapan metode
pembelajaran discovery berbasis authentic assessment dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X PMT 2 di SMK Negeri 5 Jember
tahun ajaran 2014/2015; (2) apakah penerapan metode pembelajaran discovery
berbasis authentic assessment dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X
PMT 2 di SMK Negeri 5 Jember tahun ajaran 2014/2015. Tujuan dari penelitian ini
adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan
menerapkan metode pembelajaran discovery berbasis authentic assessment di kelas X
PMT 2 SMK Negeri 5 Jember tahun ajaran 2014/2015; (2) untuk meningkatkan hasil
ix
belajar peserta didik dengan menerapkan metode pembelajaran discovery berbasis
authentic assessment di kelas X PMT 2 SMK Negeri 5 Jember tahun ajaran
2014/2015.
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X PMT 2 SMK Negeri 5
Jember, dengan jumlah 36 peserta didik. Desain penelitian ini menggunakan model
penelitian Hopkins dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode
pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara,
studi documenter, dan tes.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
berpikir kritis dan hasil belajar sejarah peserta didik mengalami peningkatan. Pada
siklus 1 kemampuan berpikir kritis peserta didik memperoleh persentase 63,20%,
sedangkan pada siklus 2 memperoleh persentase 69,98% dan pada siklus 3
memperoleh persentase 77,93%. Hasil belajar sejarah peserta didik diukur sebagai
aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Aspek kognitif pada siklus 1 memperoleh
persentase 68,97%, pada siklus 2 memperoleh persentase 74,06%, dan pada siklus 3
memperoleh persentase 79,0%. Aspek psikomotor peserta didik dalam penilaian
kinerja yang dihasilkan peserta didik pada siklus 1 sebesar 66,60%, pada siklus 2
sebesar 72,90%, dan pada siklus 3 sebesar 79,63%. Hasil belajar peserta didik pada
aspek psikomotor dalam penilaian produk yang dihasilkan peserta didik pada siklus 1
sebesar 63,60%, pada siklus 2 sebesar 70,80%, dan pada siklus 3 sebesar 79,03%.
Hasil belajar peserta didik pada aspek afektif peserta didik pada siklus 1 sebesar
70,28%, pada siklus 2 sebesar 78,33%, dan pada siklus 3 sebesar 85,56%.
Kesimpulan hasil penelitian: (1) penerapan metode pembelajaran discovery
berbasis authentic assessment dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta
didik kelas X PMT 2 di SMK Negeri 5 Jember tahun ajaran 2014/2015; (2) penerapan
metode pembelajaran discovery berbasis authentic assessment dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik kelas X PMT 2 di SMK Negeri 5 Jember tahun ajaran
2014/2015.