PENJADUALAN PERKULIAHAN BERDASARKAN MINIMISASI KETIDAKSUKAAN TENAGA PENDIDIK DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN (IESP) UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
satu ( S1). Salah satu program strata satu di FE-UNEJ yaitu Jurusan Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) yang merupakan jenjang pendidikan
gelar Sarjana Ekonomi (SE) yang dapat ditempuh selama 8 ( Delapan ) semester.
Perkuliahan Jurusan IESP dimulai dari hari senin sampai dengan hari sabtu,
dan terbagi atas enam sesi yaitu dari sesi 1 (pukul 05.30-08.00) sampai dengan sesi
6 (pukul 18.30-21.00), dengan menempati 26 ruangan.
Penjadualan perkuliahan dalam penelitian ini menggunakan metode integer
linear programming. Penjadualan dalam penelitian ini dibatasi untuk tenaga
pendidik jurusan IESP yang mengajar matakuliah jurusan IESP pada semester
genap. Fungsi tujuan dalam penelitian ini adalah meminimalkan ketidaksukaan
tenaga pendidik terhadap waktu perkuliahan. Fungsi kendala dalam penelitian ini
antara lain; a) Fungsi kendala untuk tenaga pendidik yang dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Fungsi kendala penjadualan tenaga pendidik terhadap matakuliah agar
penjadualan setiap matakuliah tepat pada satu waktu penjadualan.2) Fungsi kendala
penjadualan tenaga pendidik terhadap matakuliah agar penjadualan tenaga pendidik
yang mengampu lebih dari satu matakuliah, penjadualannya tidak saling bentrok.3)
Fungsi kendala penjadualan tenaga pendidik terhadapa waktu perkuliahan agar
penjadualan tenaga pendidik yang mengampu lebih dari satu matakuliah tidak
boleh berurutan waktunya. b) Fungsi kendala untuk penjadualan matakuliah
terhadapa waktu perkuliahan agar penjadualan matakuliah dalam satu semester
tidak saling bentrok.
Hasil penelitian dengan menggunakan integer linear programming yaitu;
Fungsi tujuan dan fungsi kendala dalam penjadualan dapat dirumuskan sehingga
didapatkan solusi optimal berupa 44 penjadualan dalam seminggu, tanpa ada
penjadualan yang bentrok maupun berurutan bagi tenaga pendidik yang mengampu
lebih dari satu matakuliah, dan tidak ada penjadualan yang bentrok antara
matakuliah pada semester yang sama.
Analisis sentivitas menunjukkan bahwa perubahan preverensi waktu kuliah
bagi setiap tenaga pendidik sangat berpengaruh terhadap solusi optimal, sehingga
jika ada perubahan preferensi waktu kuliah maka penjadualan harus dilakukan
kembali.