Pengaruh Materi Pembelajaran Tematik Terhadap Peningkatan Kompetensi Warga Belajar Program Keaksaraan Fungsional Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Abstract
Program keaksaraan fungsional merupakan kegiatan pemberantasan buta
aksara yang mengajarkan warga belajar untuk bisa membaca, menulis, berhitung dan
komunikasi. Seringkali program keaksaraan fungsional dilaksanakan secara
formalitas. Padahal Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa
penyandang buta aksara di Kabupaten Jember sebanyak 346,438 jiwa. Angka tersebut
menempatkan Kabupaten Jember sebagai daerah dengan jumlah penyandang buta
aksara tertinggi di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah
pengaruh materi pembelajaran tematik terhadap peningkatan kompetensi warga
belajar keaksaraan fungsional?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
adanya pengaruh materi pembelajaran tematik terhadap peningkatan kompetensi
warga belajar Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Hasil
penelitian ini akan bermanfaat sebagai bahan referensi yang dapat mendukung
pengembangan Program Keaksaraan Fungsional dan menambah ilmu pengetahuan
tentang karya tulis ilmiah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Tempat yang digunakan adalah Program Keaksaraan Fungsional di
Kelurahan Antirogo berdasarkan metode purposive sampling. Teknik penentuan
responden secara simple random sampling dengan responden yang diteliti sebanyak
14 warga belajar yang diambil secara diundi. Data primer dalam penelitian ini dari
hasil angket sedangkan untuk data sekunder dari observasi dan dokumentasi. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang (Spearman).
x
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, yang mana materi
pembelajaran temaik dengan peningkatan kompetensi warga belajar hasil analisisnya
diperoleh nilai sebesar 0,999 maka apabila uji signifikansi dengan harga kritik Rho
Spearmen N = 14 dan interval kepercayaannya adalah 95% sebesar 0,554 ternyata
rhitung > rtabel. Diperoleh juga hasil prosentase pada setiap indikator, pada
pembelajaran tematik dengan kemampuan membaca pengaruh sebesar 0,986.
pembelajaran tematik dengan kemampuan menulis pengaruh sebesar 0,908.
pembelajaran tematik dengan kemampuan berhitung pengaruh sebesar 0,981.
pembelajaran tematik dengan kemampuan komunikasi pengaruh sebesar 0,973.
pengembangan tema dengan kemampuan membaca pengaruh sebesar 0,995.
pengembangan tema dengan kemampuan menulis pengaruh sebesar 0,992.
pengembangan tema dengan pengaruh sebesar 0,966. pengembangan tema dengan
kemampuan komunikasi pengaruh sebesar 0,97. penyusunan bahan belajar tematik
dengan kemampuan membaca yang memberikan pengaruh sebesar 0,928.
penyusunan bahan belajar tematik dengan kemampuan menulis pengaruh sebesar
0,852. penyusunan bahan belajar tematik dengan kemampuan berhitung pengaruh
sebesar 0,997 penyusunan bahan belajar tematik dengan kemampuan komunikasi
pengaruh sebesar 0,901.
Dari hasil analisis data, maka didapatkan kesimpulan adanya pengaruh materi
pembelajaran tematik terhadap peningkatkan kompetensi warga belajar. Temuan
tersebut telah dibuktikan pada materi pembelajaran tematik terhadap peningkatan
kompetensi warga belajar yang hasil kontribusi tertinggi. Dalam artian adanya
Pengaruh Materi Pembelajaran Tematik Terhadap Peningkatan Kompetensi Warga
Belajar Keaksaraan Fungsional Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember. Saran yang dapat diberikan peneliti bagi penyelengara maupun
tutor program keaksaraan fungsional yaitu menekankan materi pembelajaran tematik
dalam pembelajaran keaksaraan fungsional, agar kemampuan warga belajar bisa lebih
bisa ditingkatkan lagi.