Show simple item record

dc.contributor.advisorKomariyah, Siti
dc.contributor.advisorMuslihatinningsih, Fivien
dc.contributor.authorSoib, Yuga Mahara
dc.date.accessioned2015-12-01T00:37:54Z
dc.date.available2015-12-01T00:37:54Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim100810101150
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65202
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk usia kerja yang lebih cepat dalam pasar tenaga kerja harus diimbangi dengan perluasan penyerapan tenaga kerja. Adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan penciptaan lapangan kerja baru akan menimbulkan pengangguran. Tingginya angka pengangguran dan kurangnya ketersediaan lapangan kerja yang mengakibatkan berkurangnya daya tampung bagi banyaknya jumlah pencari kerja serta pemborosan dalam sumber daya dan potensi yang ada, meningkatnya beban masyarakat sehingga dalam jangka panjang akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sehingga dalam keadaan ini diperlukan upaya untuk memperkecil tingkat pengangguran terbuka melalui kegiatan ekonomi yang harus tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan pertambahan jumlah angkatan kerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember. Model analisis yang digunakan adalah Model Elastisitas Penyerapan Tenaga Kerja dan Analisis SWOT. Hasil dari analisis elastisitas penyerapan tenaga kerja pada sektor ekonomi di Kabupaten Jember periode 2009-2010, 2010-2011, dan 2012-2013 memiliki tingkat elastisitas penyerapan tenaga kerjanya bersifat < 1 (Inelastis) artinya nilai pertumbuhan PDRB naik 1 akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang dapat diserap akan mengalami peningkatan kurang dari 1 dan sebaliknya jika terjadi penurunan nilai PDRB sebesar 1 maka akan menurunkan jumlah tenaga kerja yang akan terserap turun kurang dari 1 sedangkan pada periode 2011-2012 memiliki tingkat elastisitas penyerapan tenaga kerjanya bersifat > 1 (Elastis) artinya nilai pertumbuhan PDRB naik 1 akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang dapat diserap akan mengalami peningkatan lebih dari 1 dan sebaliknya jika terjadi penurunan nilai PDRB sebesar 1 maka akan menurunkan jumlah tenaga kerja yang akan terserap turun lebih dari 1. Hasil analisis SWOT tentang pengembangan sektoral ekonomi wilayah di Kabupaten Jember dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut: a. Mengoptimalkan Sumber Daya Alam dan Ketersediaan Lahan; b. Memaksimalkan Peningkatan Kerjasama dengan Investor; c. Mengoptimalkan Penataan Regulasi dan Pembuatan Kebijakan Pemerintah Daerah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTenaga Kerja,en_US
dc.subjectPDRBen_US
dc.titleANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR-SEKTOR EKONOMI DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record