POSITIONING DAN DIFERENSIASI PADA FOOD TERRACE JEMBER
Abstract
Food Terrace adalah salah satu pujasera yang beralamat di Jl. Mastrip sebelah
barat pom bensin Mastrip. Food Terrace berada di tempat yang strategis yaitu berada
dekat dengan beberapa universitas dan dekat dengan perumahan warga. Food Terrace
menyediakan sembilan belas gerai di dalam dan empat gerai di luar. Masing-masing
gerai memiliki kebebasan untuk menawarkan menu sesuai dengan keinginan masingmasing
pemilik gerai namun tidak boleh sama dengan gerai lain agar tidak terjadi
persaingan yang tidak sehat.
Pengembangan bisnis kuliner sering kali disertai dengan perubahan kondisi
pasar, perubahan karakteristik konsumen, dan perubahan peta persaingan. Salah satu
upaya yang dapat ditempuh dalam menghadapi situasi ini adalah menentukan strategi
positioning, memperkokoh diferensiasi dan menciptakan brand equity. Food Terrace
telah lama berdiri dan mengalami banyak perkembangan. Sejak mulai berdirinya
tepatnya 27 Juli 2011 hingga sekarang, banyak inovasi yang dilakukan untuk
menghadapi persaingan yang ketat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan paradigma kualitatif
yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan positioning dan diferensiasi
pada Food Terrace Jember. Untuk mengetahui, memperluas dan memperdalam
diskripsi penelitian, peneliti menentukan informan kunci (key informan) yang
memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Informan yang dinilai
tepat guna mendapatkan informasi yang sesuai dengan penelitian ini. Proses
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis domain dan taksonomi, dan
terakhir penarikan kesimpulan.
Segmentasi geografik didasarkan pada daerah tertentu. Food Terrace lebih
fokus pada masyarakat yang berada di sekitar lingkungan Food Terrace. Segmentasi
demografik ialah membagi pasar berdasarkan variabel pendidikan, pendapatan,
agama, umur, pekerjaan dan jenis kelamin. Pada variabel pekerjaan Food Terrace
lebih mengutamakan para pegawai kantor. Yang ketiga adalah segmentasi
psikografik yaitu berdasarkan vaiabel gaya hidup atau kepribadian. Pada variabel ini,
Food Terrace membidik mereka yang senang berkumpul dengan teman-temannya
atau mereka yang mengharapkan merasakan nuansa ruangan yang nyaman atau
nuansa kebebasan dalam bergurau.
Positioning Food Terrace ditentukan berdasarkan harga, fasilitas dan
kenyamanan yang diberikan. Food Terrace merancang kata yang mudah diingat dan
dapat dipersepikan positif melalui kata “murah & enjoy”. Untuk
mengkomunikasikan positioning tersebut, Food Terrace menggunakan beberapa
media seperti brosur, banner maupun melalui password wifi.
Positioning hanya sebatas janji perusahaan di benak pelanggan, untuk
mewujudkan menjadi kenyataan Food Terrace memberikan penawaran melalui
content, context dan infrastructure. Dalam hal content menu yang disediakan Food
Terrace bervariasi tergantung kreativitas masing-masing gerai. Masing-masing gerai
diberikan kebebasasn untuk menciptakan menu namun tetap mengikuti atauran yang
ditetapkan. Food Terrace menyediakan sembilan belas gerai di dalam dan empat
gerai di luar. Setiap gerai memiliki keuinikan menu masing-masing sehingga
memperkaya referensi menu bagi pengunjung sebelum mereka melakukan keputusan
pembelian. Dalam hal context, Food Terrace mendesain ruangan dengan nuansa
nyaman yaitu penataan ruang yang berbentuk seperti huruf ‘U” yang memudahkan
pengunjung untuk berkeliling ke semua gerai untuk mencari referensi menu sesuai
keinginan. Dalam hal infrastructure, Food Terrace menyediakan beberapa fasilitas seperti televisi, kipas angin, tempat menggantung helm, stock contact, meja panjang,
meja pendek, lesehan, kamar mandi, mushola dan fasilitas lainnya. Selain fasilitas
tersebut, Food Terrace berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung
agar mereka puas.