PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP HASIL DAN KUALITAS FISIK BENIH JAGUNG VARIETAS SYN 01
Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan
yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan pertanian dan
perekonomian di Indonesia. Kebutuhan jagung saat ini mengalami peningkatan
dari segi produksi yang dimana permintaan pasar domestik ataupun internasional
yang sangat besar untuk kebutuhan pangan, pakan dan bahan baku industri.
Peningkatan kebutuhan jagung dalam beberapa tahun terakhir ini tidak sejalan
dengan peningkatan produksi dalam negeri.
Peningkatan produksi dan kualitas benih dalam usaha tani jagung sangat
bergantung pada penerapan teknologi sistem budidaya yang tepat diantaranya,
pengaturan jarak tanam dan penggunaan pupuk. Populasi jagung dalam suatu
pertanaman merupakan faktor penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas
hasil yang baik. Dosis pupuk yang tepat juga perlu diketahui dalam pelaksanaan
budidaya jagung sehingga didapatkan suatu dosis pemupukan yang paling sesuai
untuk menunjang hasil dengan kuantitas dan kualitas fisik benih yang baik.
Perbaikan teknik budidaya melalui pengaturan jarak tanam dan penambahan dosis
pupuk kalium yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas fisik
dari benih jagung varietas Syn 01. Tujuan Penelitian untuk mengetahui: (1)
pengaruh interaksi jarak tanam dan dosis pupuk kalium terhadap hasil dan kualitas
fisik benih jagung varietas Syn 01, (2) pengaruh jarak tanam terhadap hasil dan
kualitas fisik benih jagung varietas Syn 01, (3) pengaruh dosis pupuk kalium
terhadap hasil dan kualitas fisik benih jagung varietas Syn 01. Percobaan
dilaksanakan di lahan yang berlokasi di Desa Sukokerto Kecamatan Sukowono
Kabupaten Jember pada bulan Oktober 2013 hingga bulan Februari 2014.
Rancangan dasar percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi
(Split plot design), yang terdiri dari 2 faktor dimana faktor pertama sebagai petak
utama adalah jarak tanam dan faktor kedua sebagai anak petak adalah dosis pupuk
Kalium (K) dan masing - masing perlakuan percobaan diulang sebanyak 3 kali.
Faktor pertama sebagai petak utama adalah perlakuan jarak tanam yaitu J1 (60cm
x 15cm), J2 (70cm x 13cm), dan J3 (50cm x 18cm), dan faktor kedua sebagai
anak petak adalah perlakuan dosis pupuk kalium yaitu P1: kontrol, P2: KCl 50
kg/ha), P3: KCl 125 kg/ha). Data dianalisis secara statistik dengan rancangan
dasar petak terbagi (Split plot design) dan dilanjutkan dengan Uji Duncan 5%.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk
kalium berpengaruh terhadap hasil dan kualitas fisik benih jagung Syn 01. Hal ini
dapat dilihat pada perlakuan J1P3 dengan jarak tanam (60 x 15 cm) dan dosis
pupuk Kalium (125 kg/ha) dapat menghasilkan produksi jagung dan kualitas fisik
benih jagung Syn 01 paling baik, dengan hasil berat tongkol 19,5 kg/petak
(9269,8 kg/ha) dan berat biji jagung yaitu 9 kg/petak (4293,7 kg/ha). Sedangkan
untuk kualitas fisik benih jagung Syn 01 perlakuan tersebut dapat meminimalkan
jumlah benih yang tidak memenuhi syarat produksi benih dengan hasil presentase
benih discard sebesar 3,1%. Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin
rendah persentase benih discard yang dihasilkan maka potensi benih yang dapat
diproduksi sebagai benih bahan tanam akan semakin tinggi. Selain itu kualitas
fisik benih juga dapat ditunjukkan dari ukuran benih yang dihasilkan, kriteria
ukuran benih dengan kualitas terbaik yaitu ditunjukkan dengan ukuran benih
sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk
kalium dapat meningkatkan hasil produksi benih jagung Syn 01 dengan ukuran
benih sedang. Banyaknya ukuran benih sedang menunjukkan hasil yang berbeda
sangat nyata dengan parameter ukuran benih lainnya. Hasil produksi dengan
ukuran benih sedang yang optimal pada masing-masing kombinasi perlakuan
dapat meningkatkan potensi hasil baik kuantitas maupun kualitas benih jagung
varietas Syn 01.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]