HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD TUNAS BANGSA BONDOWOSO TAHUN 2014/2015
Abstract
Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak, sering
disebut sebagai masa keemasan, karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala
kemampuan anak sedang berkembang pesat. Salah satunya adalah aspek
perkembangan motorik kasar anak. Perkembangan motorik kasar pada anak
merupakan hal yang sangat penting bagi anak karena untuk melatih ketangkasan
pada anak. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses pembelajaran yang menarik
sehingga anak dapat mengembangkan aspek motorik kasarnya. Proses
pembelajaran dapat dilakukan oleh pendidik melalui penerapan metode BCCT
(Beyond Center And Circle Time). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Adakah Hubungan Antara Penerapan Metode BCCT (Beyond Centers And Circle
Time) Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun di Paud Tunas
Bangsa Bondowoso Tahun 2014/2015? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Adanya Hubungan Antara Penerapan Metode BCCT (Beyond
Centers And Circle Time) Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4
Tahun di Paud Tunas Bangsa Bondowoso Tahun 2014/2015. Hasil penelitian ini
akan bermanfaat sebagai refrensi teoritis bagi program pendidikan luar sekolah
khususnya program pendidikan anak usia dini.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Tempat yang dijadikan sebagai tempat
penelitian adalah PAUD Tunas Bangsa di Kabupaten Bondowoso. Penentuan
daerah penelitian ini menggunakan metode purposive area. Teknik penentuan
x
subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi dengan
subyek penelitian sebanyak 14 anak dengan usia 3-4 tahun PAUD Tunas Bangsa
Bondowoso. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang
(Spearman) dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product
and Service Solutions) versi 17.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
hubungan penerapan metode BCCT dengan perkembangan motorik kasar anak di
PAUD Tunas Bangsa sebesar 0.924 sebagai rhitung. Nilai ini lebih besar dari rtabel
untuk N=14 subyek penelitian dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 0.544,
sehingga hasil yang diperoleh signifikan yaitu hipotesis nihil (H0) ditolak dan
hipotesis kerja (Ha) diterima. Sedangkan tingkat hubungan tertinggi yang
diperoleh dalam penelitian ini pada penerapan metode BCCT dengan
perkembangan motorik kasar anak yaitu sebesar 0.913 yang terdapat pada aspek
berjalan, pada aspek berlari tingkat hubungan tertinggi yang diperoleh sebesar
0.913, pada aspek melompat dengan tingkat hubungan tertinggi sebesar 0.913,
dalam lingkaran tingkat hubungan tertinggi diperoleh sebesar 0.834, dan pada
sentra bermain diperoleh tingkat hubungan tertinggi sebesar 0.834.
Dari hasil analisis data, maka didapatkan kesimpulan bahwa penerapan
metode BCCT memiliki peran penting dalam perkembangan motorik kasar anak
di PAUD Tunas Bangsa. Temuan tersebut telah dibuktikan pada hasil tingkat
hubungan penerapan metode BCCT dengan perkembangan motorik kasar anak
yang tingkat hubungan tertinggi tertinggi yaitu sebesar 0.913 dan sebesar 0.930
yang sebagai rhitung. Hasil kontribusi tersebut berada di atas r tabel dan memiliki
tingkat korelasi yang sangat kuat. Dalam artian terdapat hubungan dalam
penerapan metode BCCT dengan perkembangan motorik kasar anak usia 3-4
tahun di PAUD Tunas Bangsa Bondowoso. Saran yang dapat diberikan peneliti
untuk pendidik PAUD hendaknya pendidik berusaha untuk mengembangkan
seluruh aspek kecerdasan anak, terutama aspek motorik kasar pada anak sebab
motorik kasar anak diperlukan anak dalam melatih ketangkasan pada anak usia
dini.