Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Tema Keperluan Sehari-Hari Subtema Jenis-Jenis Pekerjaan di SDN Dabasah 3 Bondowoso Tahun Pelajaran 2014/2015
Abstract
Penggunaan metode yang tepat merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton dapat
membuat siswa merasa bosan mengikuti pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa
pasif di dalam kelas serta hasil belajar yang kurang optimal. Metode Role Playing
merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan oleh guru untuk
mengembangkan potensi siswa memahami pembelajaran melalui sarana yang
menyenangkan sehingga merangsang siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran.
Rumusan masalah penelitian ini adalah adakah pengaruh penggunaan metode
role playing terhadap hasil belajar siswa kelas III tema keperluan sehari-hari subtema
jenis-jenis pekerjaan di SDN Dabasah 3 Bondowoso. Berdasarkan rumusan masalah
tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
penggunaan metode role playing terhadap hasil belajar siswa kelas III tema keperluan
sehari-hari subtema jenis-jenis pekerjaan di SDN Dabasah 3 Bondowoso.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Dabasah 3
Bondowoso, pada tanggal 21 April 2015, 23 April 2015 dan 30 April 2015. Populasi
penelitian adalah siswa kelas III-A, kelas III-B dan kelas III-C dengan jumlah siswa
masing-masing kelas 29 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental
sebenarnya atau true experimental dengan pola pre-test post-test control group
design. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan tes
yang berupa tes tulis pilihan ganda pada pre-test dan post-test.
viii
Sebelum diadakan proses pembelajaran dilakukan uji homogenitas dengan
rumus Anova menggunakan data hasil ulangan akhir semseter gasal tahun pelajaran
2014/2015. Uji Homogenitas dilakukan menggunakan program statistik SPSS versi
14 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan uji homogenitas diketahui bahwa ketiga
kelas homogen, kemudian dilakukan pengundian untuk menentukan kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Kelas III-A sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menerapkan
pembelajaran menggunakan metode role playing, sedangkan kelas III-B sebagai kelas
kontrol yaitu kelas yang menerapkan pembelajaran tanpa menggunakan metode role
playing (konvensional).
Uji-t independen antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol berdasarkan
nilai selisih antara post-test dan pre-test. Nilai siswa yang di ajar menggunakan
metode role playing mempunyai rata-rata nilai sebesar 84,33, sedangkan nilai siswa
yang menerapkan pembelajaran konvensional mempunyai nilai lebih rendah yakni
rata-rata 79,61. Hasil uji statistik independent test menggunakan program SPSS versi
14 sebesar 3,629. Kemudian dikonsultasikan dengan t- dengan db=56. Diperoleh
bahwa hasil t-ℎ > t- yaitu 3,629 > 2,003. Kemudian untuk mengetahui
keefektifan relatif (ER) metode role playing digunakan rumus ER, melalui
perhitungan rumus ER diperoleh hasil 53,49%. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan dan pengaruh yang signifikan sebesar 53,49%
antara nilai siswa yang diajar dengan menerapkan metode role playing dibandingkan
dengan nilai siswa yang diajar dengan menerapkan pembelajaran konvensional.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan metode role
playing terhadap hasil belajar siswa kelas III tema keperluan sehari-hari subtema
jenis-jenis pekerjaan di SDN Dabasah 3 Bondowoso 2014/2015.
Saran dari penelitian ini adalah guru diharapkan dapat memakai metode role
playing sebagai metode alternatif dalam PBM, pihak sekolah diharapkan dapat
mendukung penggunaan metode role playing sebagai salah satu metode yang dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.