STRUKTUR ANATOMI DAUN PADA TUMBUHAN XEROFIT, MESOFIT, DAN HIDROFIT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA
Abstract
Anatomi tumbuhan merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan
struktur dan organisasi dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan memiliki kemampuan
adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya. Tumbuhan yang tumbuh di habitat
(lingkungan) berbeda sering menunjukkan struktur yang berbeda pula. Berdasarkan
habitatnya, tumbuhan secara umum dibedakan menjadi tumbuhan xerofit (beradaptasi
pada habitat kering), mesofit (golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan
untuk hidup di lingkungan yang cukup air) dan hidrofit (tumbuhan yang hidupnya
berada di lingkungan berair). Masing-masing tumbuhan ini memiliki ciri khas yang
membedakan antara tipe tumbuhan satu dengan yang lain. Ciri khas yang dimiliki
oleh masing-masing tumbuhan diyakini sebagai adaptasi terhadap lingkungan yang
khusus itu. Daun merupakan salah satu organ penting bagi tumbuhan, karena
perannya sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Secara anatomi, daun
merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Variasinya sangat nyata baik
dalam struktur eksternal maupun internal dan dalam fungsinya.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan penelitian pengembangan
untuk media pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan, dan memvalidasi
media pembelajaran. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober s/d November 2011
dengan pengambilan sampel di daerah Tamanan Kabupaten Bondowoso, pengamatan
struktur anatomi daun dan pemotretan dilakukan di Laboratorium Biologi FKIP
Universitas Jember. Kemudian dilanjutkan dengan uji produk yang dilakukan di
SMA/MA negeri maupun swasta yang meliputi SMA Negeri 1 Tapen, SMA Negeri 1
Tenggarang, SMAN 1 Bondowoso, MAN Bondowoso dan SMA Muhammadiyah
Bondowoso.
Hasil penelitian menunjukkan struktur anatomi daun pada tumbuhan xerofit,
mesofit, dan hidrofit memiliki perbedaan baik meliputi epidermis, mesofil maupun
sistem pembuluhnya. Artinya tumbuhan yang hidup di suatu lingkungan tertentu
menunjukkan tipe struktur tertentu pula sebagai akibat adanya adaptasi terhadap
lingkungan khusus tersebut.
Hasil pengamatan struktur anatomi daun kemudian di buat produk hasil
penelitian berupa LKS pengamatan struktur anatomi daun dan RPP. Untuk menguji
kelayakan produk yang digunakan sebagai media pembelajaran biologi yaitu dengan
memvalidasi produk tersebut. Uji validitas ini menggunakan angket (lembar
kuesioner) yang diberikan kepada ahli media dan guru-guru biologi di SMA/MA.
Struktur anatomi daun pada tumbuhan xerofit, mesofit, dan hidrofit dapat
digunakan sebagai media pembelajaran Biologi di SMA. Hal ini sesuai dengan
standar kompetensi (SK) yaitu memahami keterkaitan antar struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks saling temas dan
kompetensi dasar (KD) yaitu mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan
mengaitkannya dengan fungsi, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan
Hasil uji validasi yang diberikan kepada ahli media yaitu Drs. Slamet Hariyadi,
M.Si mendapatkan total nilai 65 yang menunjukkan bahwa LKS tersebut sudah baik
jika digunakan sebagai media pembelajaran biologi di SMA. Sedangkan hasil uji
validasi yang diberikan kepada 9 guru biologi di SMA/MA di kabupaten Bondowoso
mendapatkan total rerata 72.56 untuk LKS dan 56.1 untuk RPP. Melalui hasil
tersebut, dapat diketahui bahwa struktur anatomi daun pada tumbuhan xerofit,
mesofit, dan hidrofit sangat baik bila digunakan sebagai media pembelajaran biologi
di SMA pada pokok bahasan Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan khususnya
“Struktur Anatomi Daun”.