Simbol-simbol Lingual dalam Tuturan ”Ujub Genduren” Siklus Hidup Masyarakat Desa Seneporejo
View/ Open
Date
2015Author
Andri Yanto
Mujiman Rus Andianto
Anita Widjajanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Simbol berasal dari bahasa Yunani “symbolos” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada seseorang. Setiap aktivitas upacara tidak lepas dari simbol-simbol. Simbol tersebut merupakan media bagi masyarakat Jawa untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta memohon perlindungan dan anugerah-Nya. Tuturan ujub dalam setiap peristiwa genduren merupakan salah suatu realitas budaya masyarakat Jawa di Seneporejo yang mengandung simbol-simbol dan berbagai mitos. Setiap simbol mempunyai makna tertentu yang pada akhirnya dapat membimbing masyarakat untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan tingkah laku dalam kehidupannya. Data dalam penelitian ini berupa segmen-segmen tutur yang mengisyaratkan atau mingidentifikasikan sebagai simbol-simbol lingual dalam kebahasaan formal yang menyimbolkan konsep peristiwa atau benda yang memiliki hubungan makna dan mitologi tertentu dalam kehidupan masyarakat Jawa di desa Seneporejo kecamatan Siliragung kabupaten Banyuwangi. Pengambilan data dalam penelitian menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan ujub mengandung simbol-simbol lingual, makna dan mitologi. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengayaan materi dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kurikulum 2013 yang berkaitan pada KD 3.1 memahami hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan dan bunyi bahasa sebagai sistem simbol yang dijadikan wahana interaksi sosial dan budaya manusia
Collections
- SRA-Education [1352]