HAMBATAN DAN STRATEGI KOPING DALAM MANAJEMEN PERAWATAN DIRI PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBER KIDUL KABUPATEN JEMBER
Abstract
Puskesmas Jember Kidul merupakan salah satu puskesmas di Kabuputen Jember dengan angka kunjungan Diabetes Melitus (DM) mencapai lebih dari 500 kunjungan pada tahun 2013. Salah satu masalah yang dihadapi oleh pasien adalah kesulitan dalam manajemen perawatan diri, seperti mengontrol makanan, hambatan melakukan olahraga rutin, dan kesulitan dalam mengatur berat badan. Manajemen perawatan diri merupakan hal yang sangat penting bagi penderita DM untuk mempertahankan kontrol gula darah sehingga komplikasi dapat dicegah. Keterampilan koping diperlukan untuk mengatasi hambatan dalam perawatan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan strategi koping dalam manajemen perawatan diri penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jember Kidul, Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Partisipan adalah penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jember Kidul dengan pengambilan sampel melalui purposive sampling. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah minimal telah 3 bulan menderita DM, mampu berkomunikasi dengan baik, dan bisa berbicara dalam bahasa indonesia. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 9 orang. Hasil penelitian menunjukan 12 tema yang menggambarkan hambatan dan strategi koping dalam manajemen perawatan diri penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jember Kidul Kabupaten Jember. Hambatan dalam perawatan diri digambarkan oleh partisipan dalam 3 tema yaitu hambatan psikologis, hambatan fisik, dan hambatan pengetahuan. Strategi koping digambarkan dalam 6 tema yaitu perencanaan makan, pengaturan minum obat, pemantauan gula darah, pelaksanaan aktivitas fisik, perawatan kaki, dan pelaksanaan pemeriksaan rutin. Faktor yang mempengaruhi strategi koping digambarkan dalam 3 tema yaitu pengetahuan dan persepsi tentang penyakit, kondisi psikologis pasien, dan keberadaan dukungan. Hasil penelitian mengindikasikan pentingnya mengkaji hambatan pasien dalam perawatan diri dan merancang intervensi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut. Pendidikan kesehatan tentang strategi koping perlu diajarkan kepada pasien untuk meningkatkan koping yang efektif.
Keywords: Diabetes Melitus, manajemen perawatan diri, strategi koping