Analisis Komparasi Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah Konvergensi Penuh International Financial Reporting Standard (IFRS) Di Indonesia (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Mulai 1 Januari 2012 semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk menerapkan PSAK konvergensi IFRS pada laporan keuangannya. Perubahan tersebut memungkinkan membawa dampak pada hasil rasio keuangan. Rasio keuangan dapat dijadikan informasi akuntansi yang berguna sebagai alat analisis kondisi suatu perusahaan. Penelitian ini meneliti dampak dari adopsi IFRS ke dalam PSAK pada laporan keuangan khususnya rasio keuangan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini berupa data sekunder dari laporan tahunan yang berakhir masing-masing pada 31 Desember 2011-2012. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 190 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis uji beda mann whitney u test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari keempat variabel (CR, IC, ROE, dan FATO) tidak mengalami perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan PSAK konvergensi IFRS pada tahun 2012.