ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PADA UD. MITRA JAMUR DI DESA SLAWU KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
jamur atau regnum fungi. Salah satu jenis jamur yang saat ini dibudidayakan yaitu
jamur tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan yang memiliki
berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai anti
bakterial dan anti tumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim
oksidasi. Kabupaten jember merupakan salah satu kabupaten penghasil jamur tiram
di Provinsi Jawa Timur. UD. Mitra Jamur merupakan salah satu tempat usaha
budidaya jamur tiram di Kabupaten Jember. Usaha budidaya jamur tiram UD. Mitra
Jamur melakukan 3 bagian yaitu pembibitan (Bibit F0, Bibit F1, Bibit F2), produksi
baglog, dan produksi jamur tiram.
Tujuan penelitian : (1) mengetahui masih menguntungkan atau tidak usaha
budidaya jamur tiram pada UD. Mitra Jamur; (2) mengetahui masih layak untuk
diteruskan atau tidak usaha budidaya jamur tiram pada UD. Mitra Jamur; (3)
mengetahui perubahan harga jika harga bahan baku naik, dan harga output turun
pada usaha budidaya jamur tiram pada UD. Mitra Jamur; dan (4) mengetahui
strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan pada usaha budidaya jamur
tiram pada UD. Mitra Jamur. Daerah penelitian yang dipilih adalah UD. Mitra
Jamur di Desa Slawu Kecamatan Patrang Kabupaten Jember dilakukan secara
sengaja (purposive method). Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif
dan metode analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Metode analisis data yang digunakan adalah: (1) analisis biaya dan pendapatan, (2)
analisis kelayakan finansial, (3) analisis sensitivitas, dan (4) Analisis SWOT. Hasil
analisis menunjukkan bahwa: (1) Usaha Budidaya Jamur Tiram UD. Mitra Jamur
menguntungkan; (2) Usaha Budidaya Jamur Tiram UD. Mitra Jamur secara
finansial layak untuk dilanjutkan; (3) Usaha budidaya jamur tiram UD. Mitra Jamur
vii
tidak peka terhadap kenaikan harga bahan baku sebesar 20% dan penurunan harga
output sebesar 40%, sehingga usaha budidaya jamur tiram tersebut masih layak
untuk diusahakan; dan (4) Strategi pengembangan yang sebaiknya dirumuskan
untuk pemilik usaha budidaya jamur tiram UD. Mitra Jamur adalah dengan
memperluas daerah pemasaran produk ke daerah lain.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]