Isolasi, Seleksi, Karakterisasi dan Identifikasi Pseudomonad Fluorescens dari Risosfer Penyambungan Tomat
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penyambungan tomat komersial di Indonesia yaitu Permata, Lentana dan Fortuna dengan batang bawah tomat H 7996 dan terung EG 203 (AVRDC) dapat menekan bakteri R.solanacearum dan perkembangan penyakit layu bakteri, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tomat. Penyambungan juga diketahui menyebabkan perubahan fisiologi tanaman sehingga diduga juga berpengaruh terhadap pelepasan eksudat akar yang merupakan nutrisi bagi bakteri di rizosfer termasuk P. fluorescens bakteri antagonis. Bakteri antagonis di rizosfer dapat mempengaruhi ketahanan tanaman terhadap penyakit dan dapat menekan bakteri patogen R. solanacearum. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk melakukan isolasi, seleksi, karakterisasi dan identifikasi P. fluorescens dari risosfer tomat hasil penyambungan dengan batang bawah tahan H 7996 dan EG 203.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengisolasi bakteri antagonis P. fluorescens di risosfer tomat yang disambung dengan tomat H 7996 dan EG 203, 2) Mendapatkan bakteri antagonis potensial dari kelompok P. fluorescens 3) Mengetahui ciri morfologi dan sifat fisiologi biokimia P. fluorescens potensial, dan 4) Mengetahui spesies P. fluorescens antagonis potensial. Adapun target khusus dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan spesies P. fluorescens antagonis potensial yang teridentifikasi dan diketahui sifatnya dari rizosfer tomat yang disambung dengan H 7996 dan EG 203. Tujuan ke depan akan dapat digunakan sebagai agen hayati yang bisa dikombinasikan dengan teknik penyambungan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri yang aman bagi lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyambungan dengan batang bawah tahan tidak mempengaruhi kelimpahan bakteri pseudomonad fluorescens di daerah rhizosfer. Sejumlah bakteri berhasil diisolasi dari perakaran yaitu 230 isolat pada tanaman umur 14 hst dan 454 isolat pada umur 28 hst. Sejumlah isolat tersebut setelah dilakukan uji antagonisme terhadap R. solanacearum menunjukkan kemampuan menghambat yang bervariasi dari tidak menghambat sampai lebih dari 7 mm dan semua bersifat bakteriostatik. Berdasarkan hasil uji kompatibilitas antar 10 isolat pseudomonas fluorescens menunjukkan bahwa diantara 10 isolat tersebut tidak saling menghambat. Hasil analisis keragaman secara molekuler menunjukkan bahwa ada dua kelompok pseudomonad fluorescens dan keduanya menunjukkan spesies Pseudomonad aeruginosa. Pseudomonas aeruginosa tersebut mirip dengan isolat HNYM 10 dari gen bank.
Kata kunci : R.solanacearum, penyambungan, Pseudomonad fluorescens
Collections
- LRR-Hibah Disertasi [25]