KAJIAN PEWARNAAN TITIK PADA OPERASI GRAF LINTASAN, GRAF LINGKARAN DAN GRAF BINTANG
Abstract
Kajian Pewarnaan Titik pada Pengoperasian Graf Lintasan, Graf Ling
karan dan Graf Bintang; Alfian Yulia Harsya, 101810101008; 2015: 95 hala
man; Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jember.
Teori graf adalah bagian dari matematika diskrit yang banyak digunakan se
bagai alat bantu untuk menggambarkan suatu persoalan agar lebih mudah dime
ngerti dan diselesaikan. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard
Euler, seorang matematikawan berkebangsaan Swiss pada tahun 1736 melalui
tulisannya yang berisi upaya pemecahan masalah Jembatan Konigsberg yang sa
ngat sulit dipecahkan pada masa itu. Meskipun pada awalnya graf diciptakan un
tuk diterapkan dalam penyelesaian kasus, namun graf telah mengalami perkem
bangan yang sangat luas didalam teori graf itu sendiri.
Salah satu teori yang dikembangkan dalam teori graf adalah pewarnaan
(colouring). Terdapat tiga macam pewarnaan dalam teori graf, yaitu pewarnaan
titik (vertex colouring), pewarnaan sisi (face colouring), dan pewarnaan wilayah
(region colouring). Pewarnaan titik (vertex colouring) adalah pemberian warna
pada titik-titik graf dimana dua titik yang bertetangga diberi warna yang berbeda.
Jumlah warna paling sedikit yang digunakan untuk mewarnai titik pada graf G
disebut bilangan kromatik yang dilambangkan dengan χ(G). Pewarnaan titik da
pat diterapkan pada graf yang merupakan hasil operasi dari beberapa graf khusus.
Adapun macam-macam pengoperasian graf yaitu operasi Joint (G + H), Carte
sian Product (G H), Crown Product (G ⊙ H), Tensor Product (G ⊗ H), Com
position (G[F]), Shackel, dan Amalgamation. Pada penelitian ini menggunakan
metode penelitian eksploaratif dan terapan. Penelitian eksploratif adalah jenis
penelitian yang bertujuan menggali hal-hal yang ingin diketahui oleh peneliti dan
hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. Penelitian
terapan (applied research) merupakan penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan
terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan
viii
segera untuk keperluan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari batas
atas bilangan kromatik dan fungsi pewarnaan titik pada graf yang dioperasikan.
Graf yang digunakan adalah graf lintasan (path), graf lingkaran (cycle) dan graf
bintang (star). Pada penelitian ini menghasilkan 10 teorema dan 4 akibat dari
teorema sebelumnya, antara lain:
1. Teorema 4.1.1 Misal G adalah joint dari graf lintasan dan graf lingkaran.
Untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3, bilangan kromatik G = (P
χ(P
n
+ C
m
) =
(
n
4, untuk m genap
5, untuk m ganjil
+ C
m
) adalah
2. Teorema 4.1.2 Misal G adalah joint dari graf lingkaran dan graf bintang.
Untuk n ≥ 3 dan m ≥ 3, bilangan kromatik G = (C
χ(C
n
+ S
m
) =
(
4, untuk n genap
5, untuk n ganjil
n
+ S
m
) adalah
3. Akibat 4.1.1 Misal G adalah cartesian product dari graf lintasan dan graf
lingkaran. Untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3, bilangan kromatik G = (P
χ(P
n
C
m
) =
(
2, untuk m genap
3, untuk m ganjil
4. Akibat 4.1.2 Misal G adalah cartesian product dari graf lingkaran dan
graf bintang. Untuk n ≥ 3 dan m ≥ 3, bilangan kromatik G = (C
adalah
χ(C
n
S
m
) =
(
2, untuk n genap
3, untuk n ganjil
5. Akibat 4.1.3 Misal G adalah tensor product dari graf lintasan dan graf
lingkaran. Untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3, bilangan kromatik G = (P
ix
n
C
m
) adalah
n
n
S
⊗ C
m
m
)
)