KEANEKARAGAMAN JENIS POLYPLACOPHORA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
Abstract
KEANEKARAGAMAN JENIS POLYPLACOPHORA DI ZONA
INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS
PURWO; Aji Setyo Bawono, 101810401044; 2014: 56 halaman; Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo memiliki
karakteristik substrat dominan berbatu. Salah satu kelas dalam filum
Moluska yang umumnya hidup pada substrat batuan ialah Polyplacophora
yang juga dikenal sebagai Chiton. Chiton mempunyai karakteristik tubuh
bagian dorsal tertutup oleh 8 buah cangkang keras yang tersusun tumpang
tindih, terdapat otot ventral yang kuat dan berperan sebagai kaki untuk
melekat pada substrat batuan. Hewan ini memiliki kandungan protein
cukup tinggi dan bernilai ekonomis. Penelitian mengenai anggota kelas ini
masih jarang dilakukan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui keanekaragaman jenis Polyplacophora di zona intertidal Pantai
Pancur Taman Nasional Alas Purwo.
Penelitian ini dilakukan saat surut maksimal yaitu pada 14-21 Juni
2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode transek-plotting
sistematis yaitu dengan meletakkan plot 1x1 m² di sepanjang garis transek.
Dalam penelitian ini digunakan 47 transek dan 508 plot. Pada masingmasing
plot dilakukan penghitungan dan pencatatan semua jenis
Polyplacophora yang ditemukan serta dilakukan pengambilan gambar.
Untuk keperluan identifikasi diambil 1-3 spesimen yang mewakili setiap
ix
jenis lalu dilakukan proses pengawetan. Deskripsi awal dilakukan di
Laboratorium Zoologi FMIPA Universitas Jember dan Identifikasi jenis
dilakukan di Laboratorium Malakologi LIPI Cibinong, Bogor. Deskripsi
spesimen dilakukan dengan mengamati dan mencatat ciri morfologi
Polyplacophora yang meliputi bentuk tubuh, ornamen dan warna cangkang,
apopisis, mukro (apex), ornamen girdle, serta slit dan tooth. Analisis data
menggunakan dua indeks Shannon-Wiener yaitu indeks keanekaragaman
jenis (H’) dan indeks kesamarataan (J’).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil hewan
Polyplacophora berjumlah 1309 individu. Jumlah ini terdiri dari dua jenis
Polyplacophora, yaitu Ischnochiton (Haploplax) caliginosus (Reeve, 1847)
dan Acanthopleura brevispinosa (Sowerby II, 1840). Jenis yang paling
banyak ditemukan adalah Acanthopleura brevispinosa (Sowerby II, 1840)
dengan jumlah 1076 individu. Sedangkan jenis Ischnochiton (Haploplax)
caliginosus (Reeve, 1847) ditemukan sebanyak 233 individu..
Pencuplikan data abiotik fisik meliputi suhu dan jenis substrat.
Pencuplikan data kimia meliputi pH dan salinitas yang diambil pada tiga
bagian di setiap transek. Hasil pengukuran data abiotik menunjukkan
bahwa kondisi lingkungan di zona intertidal tersebut masih dalam kategori
yang cukup baik untuk kelangsungan hidup Polyplacophora. Hasil
pengukuran suhu di Pantai Pancur diperoleh rata-rata sebesar 28,5 ºC. Hasil
pengukuran salinitas diperoleh rata-rata 31,3‰ dan pH dengan nilai ratarata
6,5. Substrat dasar di zona intertidal Pantai Pancur didominasi oleh
substrat batuan.
Dari hasil penelitian diperoleh indeks keanekaragaman jenis
Polyplacophora dengan nilai 0,46 dan nilai indeks kesamarataan sebesar
0,07. Nilai ini menunjukkan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks
kesamarataan (J’) Polyplacophora di Pantai Pancur Taman Nasional Alas
Purwo termasuk dalam kategori rendah.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]