EFEK LARUTAN KOPI ROBUSTA TERHADAP KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER
Abstract
Efek Larutan Kopi Robusta terhadap Kekuatan Tekan Resin Komposit
Nanofiller; Endang Sasi Andari, 101610101077; 2014; 41 halaman; Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Kekuatan tekan adalah tekanan maksimal yang dapat ditahan oleh suatu
struktur hingga benda tersebut mengalami fraktur atau deformasi. Regio posterior
merupakan daerah yang mendapatkan tekanan pengunyahan yang t inggi, oleh
karena itu diperlukan restorasi yang mampu menahan tekanan pengunyahan pada
regio posterior. Salah satu bahan restorasi yang mampu menahan tekanan
pengunyahan yaitu resin komposit nanofiller. Resin komposit memiliki
kelemahan yaitu mampu menyerap air dari lingkungan sekitarnya yang dapat
mempengaruhi kekuatan tekan resin komposit tersebut. Penyerapan air resin
komposit dari lingkungan sekitarnya dapat melalui minuman yang dikonsumsi,
salah satunya adalah kopi. Jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah kopi robusta. Penelit ian ini bertujuan untuk
mengetahui efek larutan kopi robusta terhadap kekuatan tekan resin komposit
nanofiller.
Penelit ian ini merupakan penelit ian experimental laboratories dengan
rancangan penelit ian the post test only control group design. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelit ian ini adalah 64 sampel resin komposit nanofiller
berbentuk cakram dengan diameter 5 mm dan tebal 2 mm. Sebelum perlakuan
semua sampel direndam dalam akuades selama 24 jam. Sampel kemudian dibagi
menjadi 4 kelompok kontrol (direndam dalam akuades) dan 4 kelompok
perlakuan (direndam dalam larutan kopi robusta). Masing-masing kelompok
terdiri atas 8 sampel. Larutan kopi robusta dibuat dengan cara mencampur 1,5
sendok takar peres bubuk kopi dan air mendidih 180 ml. Suhu larutan kopi
robusta dibiarkan turun hingga 50-60
o
C, dilakukan pengukuran pH 5,8-5,9,
kemudian dibagi ke dalam empat gelas perlakuan. Sampel dimasukkan dalam
larutan kopi robusta pada saat larutan bersuhu 50-60
o
C. Perendaman sampel
dalam akuades dan larutan kopi robusta dilakukan selama 1, 3, 5, dan 7 hari.
Sampel setelah dilakukan perendaman dikeluarkan dari larutan, dicuci dengan air
mengalir selama 20 det ik, dikeringkan dengan kertas tissue, kemudian dilakukan
pengujian kekuatan tekan. Pengujian menggunakan alat Universal Testing
Machine. Data hasil penelit ian ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov (p>0,05) dan uji Levene (p>0,05). Hasil analisis data
berdistribusi normal dan varian data tidak homogen, kemudian dilanjutkan dengan
uji statist ik non parametrik Kruskal-Wallis (p<0,05) dan Mann-Whitney (p<0,05).
Hasil uji kekuatan tekan menunjukkan nilai kekuatan tekan resin komposit
nanofiller kelompok kontrol lebih t inggi daripada kelompok perlakuan pada
perendaman hari ke-1, 3, 5, dan 7. Nilai kekuatan tekan kelompok kontrol
mengalami peningkatan pada perendaman hari ke-3 dan 5, kemudian mengalami
penurunan pada hari ke-7. Nilai kekuatan tekan kelompok perlakuan mengalami
penurunan pada hari ke-3, 5, dan 7. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis
menunjukkan t idak terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan (p>0,05). Analisis data dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney
menunjukkan t idak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada kelompok
kontrol dan perlakuan berdasarkan lama perendaman (hari). Hasil dari penelit ian
ini dapat disimpulkan bahwa larutan kopi robusta memiliki efek dapat
menurunkan kekuatan tekan resin komposit nanofiller.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2096]