TRANSPARANSI IMPLEMENTASI PROGRAM INTEGRASI TERNAK UNGGAS DI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Transparansi publik merupakan indikator yang sangat penting dalam
pembangunan tata pemerintahan yang baik. Mengingat bahwa sebuah pemerintahan
yang baik dan demokratis mensyaratkan institusi kelembagaan pemerintah yang
transparan dan efektif untuk melayani kebutuhan kliennya-publik
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian yang berangkat dari inkuiri naturalistik yang temuan-temuannya
tidak diperoleh dari prosedur perhitungan secara statistik. Penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive dan Snowball Sampling. Untuk tahap
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk
analisis data menggunakan reduksi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beragam indikator yang digunakan untuk
mengukur transparasi pengelolaan anggaran meliputi. Publikasi kebijakan publik,
Informasi yang disajikan, Penanganan keluhan, dan Pertemuan masyarakat. Diperoleh
hasil berdasarkan bahwa Publikasi kebijakan Publik pada program integrasi ternak
unggas pada Dinas Peternakan Kabupaten Bayuwangi terdapat dua bentuk yaitu papan
informasi yang terdapat di dinas dan petugas teknis. Tersedia informasi bagi masyarakat
secara umum mengenai program integrasi ternak unggas. Hal ini terlihat dari kemudahan
penulis dalam mendapatkan informasi program, baik mengenai apa itu program integrasi
ternak unggas, apa saja kegiatan program, sampai pengelolaan anggaran dari program
tersebut. Penangan keluhan erat kaitannya dengan pelayanan yang diberikan oleh dinas
kepada msyarakat. Tidak terdapat prosedur pelayanan yang tetap namun pihak dinas
telah menyiapkan kotak saran dan serta no telepon yang bisa dihubungi utnuk
menyampaikan keluhan kepada dinas. Pertemuan dengan masyarakat kerap kali
dilakukan untuk secara sosialisasi dan pembahasan teknis mengenai program integrasi.
viii
Terdapat banyak pihak yang terlibat seperti kepala desa beserta bawahannya, kelompok
ternak unggas.