SINTESIS, DOCKING, UJI AKTIVITAS ANALGETIK-ANTIINFLAMASI DAN UJI HAMBATAN EKSPRESI COX-2 SEL KANKER PAYUDARA (MCF-7) DARI TURUNAN DIKLOFENAK
View/ Open
Date
2014-12Author
AYIK ROSITA PUSPANINGTYAS
IKA OKTAVIANAWATI
JUMINA
Metadata
Show full item recordAbstract
Senyawa Diklofenak merupakan obat di pasaran sebagai NSAID (Non Steroid AntiInflamatory Drugs) yang telah lama digunakan sebagai analgetik-antiinflamasi penghambat COX-2 dan banyak dimanfaatkan di dunia untuk pengobatan penyakit-penyakit untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri, radang dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa baru yang lebih besar aktivitasnya daripada senyawa induknya diikuti uji docking. Pada reaksi sintesis turunan diklofenak diubah menjadi derivat benzoil-diklofenak melalui reaksi adisi nukleofilik.
Dari hasil docking eksperimental didapatkan bahwa turunan 4-bromobenzoildiklofenak memiliki afinitas ikatan terhadap COX-2 paling baik dibandingkan turunan yang lain dilihat dari MolDockScore yaitu -146,7736±5,2477. Namun untuk mengetahui aktivitas sebenarnya perlu dilakukan uji in vitro yang akan dilakukan di tahun ke 2. Sederetan struktur molekul turunan diklofenak disarankan dalam penelitian ini melalui reaksi benzoilasi pada atom N. Substituen benzoil klorida yang disubstitusikan pada penelitian ini sebagai turunan diklofenak, diantaranya adalah benzoildiklofenak (4a); 4-klorobenzoildiklofenak (4b); 4-fluorobenzoildiklofenak (4c); 4-bromobenzoildiklofenak (4d). Sampai pada penelitian ini telah didapatkan hasil identifikasi struktur FTIR untuk 4a dan titik lebur dari 4a 148oC, 4b 151oC, 4c 161oC, dan 4d 163oC. Kondisi reaksi yang dilakukan pada kondisi Icebath dan lama waktu reaksi sintesis 4a, 4b, 4c, 4d yaitu 7 jam. Proses pemurnian semua produk sintesis, senyawa 4, dieluasi menggunakan eluen toluen : etilasetat : metanol (5:5:1). Berdasarkan data FTIR 4a, 4b, 4c, dan 4d diperoleh hasil reaksi yang menunjukkan terbentuknya gugus amida di 1689-1693 cm-1 dan berbeda dengan hasil FTIR bahan awal (diklofenak). Berdasarkan analisis H NMR juga menunjukkan bahwa senyawa yang disintesis adalah turunan diklofenak yaitu benzoildiklofenak dan turunannya dimana ada pita serapan pada 4 ppm untuk (CH2) dan 7 ppm (untuk H aromatis).
Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa turunan diklofenak yaitu benzoildiklofenak bisa disintesis menggunakan metode benzoilasi.
Collections
- LRR-Hibah Kompetensi [28]