STUDI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD) DITINJAU DARI BULAN MUSIM PENGHUJAN DAN KEMARAU 01 KABUPATEN JEMBER PERIODE TAHUN 1993-2000
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit menular yang
ditandai dengan gejala panas dan perdarahan, disebabkan oleh virus dengue
dengan vektor Ae. aegypti sebagai vektor utama dan nyamuk lain yakni Ae.
albopictus. Nyamuk: Ae. aegypti suk:a hidup di daerah dengan ketinggian 0 - 1000
meter di atas permukaan laut. Tempat perindukan Ae. aegypti di alam, salah
satunya tergantung pada curah hujan atau keadaan musim yang terjadi. Pada
musim kemarau telur akan dormansi dan pada musim hujan akan menetas karena
tersedianya air yang melimpah. Kabupaten Jember yang terdiri dari 31
kecamatan, merupakan dataran ngarai dengan ketinggian 0 - 3330 meter di
atas permu.kaan laut dan berikJim sedang dengan curah hujan 0 - 2500 mm per
tahun. Antara musim hujan dan kemarau pada setiap tahunnya tidak menentu
sehingga mempu.nyai potensi besar u.ntu.k terserang DBD. Maka dapat diambil
rumusan masalah yaitu berapakah jumlah kasus DBD ditinjau dari bulan musim
penghujan dan kemarau dan bagaimana pola penyebaran Ae aegypti pada bulan
musim penghujan dan kemarau di Kabupaten Jember periode tahun 1993 -
2000 ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kasus DBD ditinjau
dari bulan musim penghujan dan kemarau serta pola penyebaran Ae. aegypti pada
bulan musim penghujan dan kemarau periode tahun 1993 - 2000. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 200 I. Data diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. Hasil
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif (uji t) untuk membandingkan jumlah kasus antara musim penghujan
dan kemarau. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa jumlah penderita DBD dalam
delapan tahun terakhir sebanyak 734, 635 orang penderita pada bulan musim
penghujan dan 99 orang penderita pada bulan musim kemarau, dengan
perbandingao 6,4 : l. Pola penyerangan DBD lebih banyak terjadi pada musim
penghujan begitu pula pola penyebarannya, lebih banyak kecamatan yang
terserang pada musim penghujan
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]