• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STRATEGI PREVENTIF PERLINDUNGAN HUTAN PRODUKSI SEPUTIH DI KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER BERDASARKAN UNDANG -UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999

    Thumbnail
    View/Open
    Oltor Wisnu Hardianto.pdf (1.796Mb)
    Date
    2015-01-08
    Author
    Oltor Wisnu Hardianto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hutan di lndonesia mengalami kerusakan yang di akibatkan karena kebakaran hutan dan penebangan liar.Perum Perhutani pada tahun 1998 menderita kerugian 8 kali lipat dan tahun sebelumnya akibat pencunan kayu.Bertolak dan hal tersebut,aspek perlindungan hutan sebagai strategi untuk mempertahankan hutan harus diefekttfkan.Namun yang dtlakukan Perum Perhutani selama ini masih menggunakan strategt represtf dalam perlindungan hutan sehmgga perlu dievaluasi kembali untuk mengcfektifkan strategt preventif perlindungan hutan sehingga hutan dapat terJaga kelestariannya.Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan mengatur kedua strategt tersebut terutama strategt preventif.Hal tersebut dilakukan karena Pemenntah ingin mengelola hutan bersama rakyat sehingga masyarakat dapat sejahtera dan hutan dapat lestari .Oleh karena itu skripsi 101 mengangkat masalah tentang strategt preventif Perum Perhutani,peran masyarakat dan faktor penunJang dan penghambat perlindungan hutan produksi Seputih di desa Seputth kecamatan Mayang kabupaten Jember.Hasil pembahasan dari skripsi ini,yaitu strategi preventif yang digunakan KRPH (Kepala Resort Pemangkuan Hutan)Seputth yattu pengawasan atau patrolt sedangkan yang kurang mendapat perhatian yattu masalah penyuluhan dan pembinaan pada masyarakat desa Seputth.Hal ini berdampak pada masyarakat yang tidak mengetahui adanya Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 serta tidak adanya partisipasi masyarakat dalam pengawasan hutan serta lemahnya dukungan dari aparat desa.Melihat hast\ dan pembahasan tersebut maka kestmpulan yang diambtl,yaitu strategi preventif sudah dilakukan oleh KRPH Seputih.Namun demikian usaha mi masth intruktif(top down)sehmgga masyarakat belum dapat melakukan perlindungan hutan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 41 Tentang Kehutanan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60914
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6315]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository