Perlakuan Taliban terhadap Perempuan sebagai Pelanggaran Nilai-Nilai Demokrasi dan Hak-Hak Azasi Manusia di dalam Novel A Thousand Splendid Suns Karya Khaled Hosseini
View/ Open
Date
2013Author
Wahyuni, Kristin
Sutarto, Ayu
Cahyawati, Erna
Metadata
Show full item recordAbstract
A Thousand Splendid Suns adalah novel kedua dari Khaled Hosseini. Dia adalah seorang Afghan yang pindah ke Amerika karena mendapatkan suaka politik. Sehingga, cara dia berfikir terhadap suatu fenomena dipengaruhi oleh cara pandang masyrakat Amerika. Ketika dia melihat kehidupan perempuan di bawah resim Taliban yang tidak memiliki kebebasan atas hidupnya sendiri, dia kecewa. Berdasarkan cara pandang keAmerikaannya, perlakuan Taliban pada perempuan itu dianggap sebagai suatu pelanggaran nilai-nilai Amerika khususnya demokrasi dan hak-hak azasi manusia. Oleh karena itu, di dalam novelnya A Thousand Splendid Suns terungkap ketidaksetujuannya terhadap Taliban dalam memperlakukan perempuan. Ada tiga pertanyaan dalam studi ini, pertama, pertanyaan mengenai macam-macam perlakuan apa saja yang didapatkan oleh perempuan dari Taliban yang terlihat di dalam novel. Kedua, pertanyaan tentang nilai-nilai Amerika apa yang mempengaruhi Hosseini dalam menulis novelnya. Ketiga, pertanyaan tentang alasan mengapa perlakuan Taliban pada perempuan dianggap sebagai pelanggaran nilai-nilai Amerika. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa novel A Thousand Splendid Suns adalah alat penegosiasian dan penyebaran nilai-nilai Amerika terhadap para pembaca.
Collections
- SRA-Humanities [343]