PENERAPAN FUZZY C-MEANS DAN FUZZY SUBSTRACTIVE CLUSTERING PADA DESA DAN KELURAHAN DI KABUPATEN JEMBER BERDASARKAN INDIKATOR KEMISKINAN
Abstract
Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama melakukan
kajian pustaka tentang indikator-indikator kemiskinan desa dan kelurahan di
Kabupaten Jember. Langkah kedua melakukan pengambilan dan pengumpulan data
dari BPS yaitu mengenai desa dan kelurahan di Kabupaten Jember tahun 2011.
Langkah ketiga adalah pengelompokan desa dan kelurahan menggunakan metode
FCM dan FSC. Langkah keempat mengevaluasi kedua metode yang digunakan dengan
menggunakan nilai simpangan baku yaitu dengan membandingkan nilai simpangan
baku pada setiap metode dan mencari metode yang memiliki simpangan baku terkecil
sehingga didapatkan metode terbaik. Langkah terakhir yaitu mengambil kesimpulan
dari metode terbaik yang telah di dapatkan.
Berdasarkan pengelompokan desa dan kelurahan di Kabupaten Jember dengan
menggunakan 10 indikator kemiskinan yang dianggap paling baik pengelompokan
dengan menggunakan metode FCM dengan hasil pengelompokan sebanyak 3 cluster.
Tingkat kemiskinan pada 3 cluster yang terbentuk merupakan total tingkat kemiskinan
yang ada di Kabupaten Jember, yaitu sebesar 12,44%. Hasil dari pengelompokan
tersebut yaitu cluster ke-1 terdiri dari 87 desa dengan tingkat kemiskinan sebesar
4,7263 % dari total tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember dan termasuk dalam
kategori rumah tangga miskin. Cluster ke-2 terdiri dari 58 desa dan kelurahan dengan
tingkat kemiskinan sebesar 4,8893 % dari total tingkat kemiskinan di Kabupaten
Jember sehingga dikatakan sebagai kategori rumah tangga sangat miskin. Cluster 3
terdiri dari 103 desa dan kelurahan dengan tingkat kemiskinan terendah, yaitu dengan
tingkat kemiskinan sebesar 2,8244% total tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember,
maka anggota cluster ini dapat dikategorikan sebagai desa dan kelurahan yang
termasuk dalam kategori rumah tangga mendekati miskin.