• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella dysenteriae

    Thumbnail
    View/Open
    Umrotul Inayah - 100210103071_1.pdf (142.6Kb)
    Date
    2014-11-03
    Author
    Umroatul Inayah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae; mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae; mengetahui perbedaan daya hambat ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) dan daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Penelitian dilakukan pada bulan April 2014 sampai dengan bulan Mei 2014 di Sub Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Serial konsentrasi ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) dan daun sirsak (Annona muricata L.) yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,6%, 0,8%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% dan dilakukan 3 kali ulangan. Bakteri Shigella dysenteriae didapatkan dari biakan murni yang diremajakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Data yang diperoleh adalah adanya pengaruh daya hambat ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae pada konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% menggunakan uji statistik ANOVA dengan taraf kepercayaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) mempunyai Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae pada konsentrasi 0,08% dengan diameter hambatan 0,01 cm, sedangkan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) mempunyai Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae pada konsentrasi 3% dengan diameter hambatan 0,01 cm. Ekstrak daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki perbedaan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae, dimana daya hambat ekstrak daun sawo sangat berbeda nyata atau sangat signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (P<0,05), sedangkan ekstrak daun sirsak tidak berbeda nyata atau tidak signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,060 (P>0,05). Hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan bagian lain tumbuhan sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) dan sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan antibakteri.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59890
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15423]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository