PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN PENCITRAAN TERPANDU DALAM PENINGKATAN MINAT, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA (Kelas VII A SMP Negeri 3 Nganjuk Tahun Pelajaran 2013/2014)
Abstract
Pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti di kelas VIIA SMP Negeri 3
Nganjuk mendapatkan beberapa hasil yaitu pada aspek minat, aktivitas, dan hasil
belajar siswa. Hasil angket minat siswa yang didapatkan dari penelitian ini
memperlihatkan adanya peningkatan minat di setiap siklusnya. Pada pra siklus
didapatkan persentase klasikal minat belajar siswa sebesar 72,50% (kriteria tinggi)
sedangkan pada siklus I sebesar 78,18% (kriteria tinggi) dan pada siklus II sebesar
82,67% (kriteria tinggi).
Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan setelah penelitian
dilakukan. Hal tersebut terlihat dari hasil persentase aktivitas siswa yang mengalami
peningkatan dari pra siklus ke siklus I dengan persentase aktivitas secara klasikal
pada pra siklus sebesar 71,76% (kriteria tinggi) dan siklus I sebesar 78,84% (kriteria
tinggi), sedangkan pada siklus II persentase yang didapatkan adalah 83,58% (kriteria
tinggi).
Hasil ulangan harian siswa kelas VIIA di SMP Negeri 3 Nganjuk pada mata
pelajaran IPA Biologi pada pokok bahasan kerusakan dan pencemaran lingkungan
tahun pelajaran 2011/2012 dan 2012/2013, yaitu 61,61% dari total siswa 323 dan
61,36% dari total siswa 295, hasil tersebut tidak mencapai standar ketuntasan klasikal
yang ditentukan sekolah yaitu sebesar 75%. Pada pra siklus ketuntasan belajar
klasikal yang dimiliki siswa kelas VIIA adalah 62,16 dengan nilai rata-rata klasikal
70,49 dengan standar deviasi 7,91, sedangkan pada saat siklus I meningkat menjadi
72,97% dengan nilai rata-rata 76,11 dan standar deviasi 4,78, dan pada siklus II
meningkat menjadi lebih baik lagi menjadi 78,38% dengan nilai rata-rata 77,32 dan
standar deviasi 5,06.
Kesimpulan hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penerapan
model pembelajaran kooperati tipe examples non examples dengan pencitraan
terpandu dapat meningkatkan minat belajar siswa sebesar 10,17% dari pelaksanaan
pra siklus hingga setelah penerapan siklus II. Penerapan tindakan ini juga
meningkatkan aktivitas belajar sebesar 11,82% mulai dari pra siklus hingga setelah
pelaksanaan siklus II. Minat dan aktivitas belajar siswa yang meningkat diiringi
dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIIA dengan persentase peningkatan
sebesar 15,16% mulai dari pra siklus hingga setelah penerapan siklus II.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Examples Non Examples dengan Bantuan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV di SDN Kencong 01 Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 210/2011
Imas Dian Puspitasari (2014-01-21)Ketidakberanian siswa untuk bertanya kepada guru tentang materi yang kurang dimengerti karena guru tidak memberi kesempatan untuk bertanya, siswa lebih senang bicara sendiri dengan teman sebangku daripada mendengar ... -
PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA MELALUI COOPERATIVE LEARNING MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SUMBEREJO I JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Siti Mariyatul Qibtiyah (2014-01-29)Ketidakberanian siswa untuk bertanya kepada guru tentang materi yang kurang dipahami karena guru tidak memberi kesempatan untuk bertanya, siswa lebih senang bicara sendiri dengan teman sebangku dari pada mendengar ceramah ... -
IMPLEMENTASI METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM PEMBENTUKAN KONSEP FISIKA SISWA SMP
Gaguk Fitriono (2014-01-23)Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perbedaan pembentukan konsep fisika siswa antara yang menggunakan metode Example Non Example dan tidak menggunakan metode ...