ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN BEBAS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN YANG KORBANNYA ANAK (Studi Putusan MA Nomor : 1638 K / Pid. Sus / 2010)
Abstract
Tindakpidanamerupakanperbuatan yang
merugikantatakehidupansosialkarenamenggangguketenanganindividuataukelompo
kataupundalamtingkatantertentudapatmenciptakansuasanakehidupannasionalataus
uatu Negara
tidakstabil.Setiapmanusiaselaluberusahauntukmemenuhikebutuhannya,
haliniseiringdengansemakinmajunyaperkembangan yang
beranekaragamdalamkebutuhanhidupmanusiasertaperkembangandirimanusia
Indonesia.Korbankorbandarikejahatantersebutdapatberasaldariberbagaitingkatusia,
status
sosialekonomi, jeniskelamindansebagainya.
Begitubanyakklasifikasitindakpidanadidalammasyarakatdan yang
belakanganinisangatmeresahkanadalahtindakpidanaterhadapanak.Anaksebagaikor
bankejahatantentunyamemerlukanperhatian yang seriusdarisemuapihak,
mengingatanakadalahgenerasipenerusbangsa.Salah satujeniskejahatan yang
seringdialamiolehanakadalahkekerasanseksual.
Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakapenulistertarikuntukmenulisskripsi
yang berjudul :“ ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN BEBAS
TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN YANG KORBANNYA
ANAK (StudiPutusan MA Nomor : 1638 K / Pid. Sus /
2010).”Sesuaidengankasustersebut,
penelitianinibertujuanuntukmengetahuiapakahpertimbangan hakim
dalampenjatuhanputusanbebassudahsesuaidengan KUHAP
danuntukmengetahuiapakahpenjatuhanputusanbebassudahsesuaidengantujuanpem
idanaan.
xiii
Dalam penulisan proposal skripsi ini, tipe penelitian yang dipergunakan
dalam penulisan adalah yuridis normatif (Legal Research). Tipe penelitian ini
merupakan penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah
atau norma-morma dalam hukum positif yang berlaku. Tipe penelitian yuridis
normatif dilakukan dengan cara mengkaji berbagai aturan hukum yang bersifat
formil seperti undang-undang, peraturan-peraturan serta literatur yang berisi
konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang akan
dibahas dalam proposal skripsi ini.
Hasilpenelitian yang pertamamenunjukkanbahwaputusanMajelis Hakim
tidaksesuaidenganKUHAP.Hal inidapatdilihatdalampersidangan yang
tidaksesuaidengan KUHAP.Hasilpenelitian yang
keduamenunjukkanbahwaputusanMajelis Hakim
tidaksesuaidengantujuanpemidanan, karenaterdakwadiputusbebas,
sehinggatujuanpemidanaantidakbisaterwujud.
Menurutpenulisdalamperkarapemerkosaanini, seharusnya hakim
selainmendasarkanpadaaturanhukum yang berlakujugamemperhatikannormanorma
yang hidupdalammasyarakat, rasa
keadilandalammasyarakatsehinggasetiapputusanpengadilan yang dibuatnyabenarbenarmemenuhi
rasa keadilandankepastianhukum yang di dambadambakanolehmasyarakat,
upayahukummerupakancaradaripemerintahmelaluiaturanhukumuntukmemenuhi
rasa keadilan,
hendaklahupayahukumtersebutmenjadilandasanbagipenegakhukumuntukmencipta
kankepastianhukumdankeadilan yang sebenar-benarnya. Tujuanpemidanaan di
maksudkanuntukmemberikanefekjerakepadapelakukejahatan, namunefekjera yang
dimaksudharuslahsesuaidengantingkatkesalahan yang di
perbuatartinyaseimbangdansesuaidenganaturan yang ada.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]