PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA DIGITAL PADA MATERI FUNGSI KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI DARSONO TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pendidikan di Indonesia pada umumnya mempunyai ciri-ciri cenderung
memperlakukan peserta didik berstatus sebagai obyek, guru berfungsi sebagai
pemegang otoritas tertinggi keilmuan dan indoktrinator. Kegiatan belajar mengajar di
sekolah cenderung terpusat pada guru sehingga siswa hanya pasif menerima
pelajaran. Selain itu, materi yang dihubungkan dengan kehidupan nyata siswa dan
siswa tidak aktif dalam kegiatan membangun konsep suatu materi.
Salah satu pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah
pembelajaran kontekstual. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu
siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada
memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja
bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa, yakni pengetahuan dan
keterampilan datang dari menemukan sendiri. Begitulah peran guru di kelas yang
dikelola dengan pendekatan kontekstual.
Untuk mempermudah dalam menyampaikan materi kontekstual kepada siswa,
maka digunakan teknologi informasi, dalam hal ini yaitu media digital, yang
bertujuan untuk menjelaskan konsep kepada siswa ketika siswa tidak dapat melihat
atau mengalami kejadian secara nyata. Dengan adanya bantuan media digital ini
diharapkan siswa dapat memahami suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari tanpa
harus mengalaminya.
Permasalahan yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah bagaimana
penerapan pembelajaran kontekstual (CTL) berbantuan media digital dan bagaimana
aktivitas siswa dan ketuntasan belajar siswa melalui penerapan pembelajaran tersebut.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran
kontekstual (CTL) berbantuan media digital, aktivitas siswa dan ketuntasan belajar
siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Darsono Jember tahun
ajaran 2009/2010 yang berjumlah 24 siswa dengan rincian 18 siswa laki-laki dan 6
siswa perempuan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes,
dokumentasi dan pemberian tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas yang menggunakan tiga siklus, yakni siklus I, siklus II, dan siklus III. Penelitian
ini dilaksanakan dari tanggal 24 November hingga 09 Desember 2010. Pelaksanaan
siklus I, II, dan III tidak jauh berbeda. Hal itu karena pada siklus I ketuntasan belajar
siswa mampu mencapai 63,04% dan pada siklus II dan III dilakukan perbaikanperbaikan
yang nantinya mampu menunjang ketuntasan belajar siswa. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berupa hasil observasi aktivitas siswa dan
guru, sedangkan data kuantitatif berupa nilai dari penilaian penugasan/proyek,
penilaian portofolio (LKS, PR), kuis, juga data numerik dari observasi aktivitas
siswa.
Hasil yang diperoleh dari pembelajaran penerapan kontekstual (CTL)
berbantuan media digital pada materi fungsi yang telah dilakukan selama enam kali
pembelajaran menunjukkan aktivitas individu dan kelompok cenderung meningkat
disetiap pembelajaran. Persentase aktivitas proses mendefinisikan materi dalam setiap
pembelajaran yaitu 63,04%; 73,91%; 76,09%; 76,09%; 78,26%; 86,96%. Persentase
aktivitas bertanya dalam setiap pembelajaran yaitu 63,04%; 63,04%; 76,09%;
78,26%; 78,26%; 80,43%. Persentase aktivitas cara memberikan kesimpulan yaitu
71,74%; 71,74%; 73,91%; 73,91%; 80,43%; 86,96% sedangkan persentase aktivitas
proses pengerjaan kuis dalam setiap pembelajaran adalah 78,26%; 80,43%; 80,43%;
82,61%; 84,78%; 91,30%. Persentase aktivitas proses pengerjaan LKS dalam
kelompok berturut-turut selama pembelajaran yaitu 80,43%; 80,43%; 82,61%;
82,61%; 82,61%; 84,78%. Persentase partisipasi siswa dalam kelompok selama enam
kali pembelajaran yaitu 69,57%; 71,74%; 73,91%; 73,91%; 78,26%; 80,43%.
Persentase aktivitas guru selama mengajar enam pertemuan sebesar 81,81%; 81,81%;
90,90%; 90,90%; 90,90%; 90,90% dan persentase ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sebesar 63,04% pada siklus I, 75,88% pada siklus II, dan 77,68% pada siklus
III. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kontekstual (CTL) berbantuan media digital dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa kelas VIII SMPN Darsono Jember tahun ajaran 2010/2011 pada
pembelajaran materi fungsi.