KETEPATAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF BALOK KONSTRUKTIF UNTUK MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK (Studi Kasus di Kelompok Bermain Al-Istiqlal Kabupaten Jember)
Abstract
Alat Permainan Edukatif (APE) balok konstruktif merupakan sebuah bentuk
alat permainan yang diperuntukkan bagi anak usia dini yang mempunyai bermacam
manfaat dan kegunaan, terutama untuk meningkatkan kemampuan motorik halus.
Agar anak usia dini dapat mencapai dan melewati perkembangannya dengan normal,
maka perlu diberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya. Maka dari itu, APE
jenis balok konstruktif ini dapat membantu menstimulasi perkembangan anak,
terutama pada perkembangan motorik halus mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan
penggunaan alat permainan edukatif untuk menstimulasi kemampuan motorik halus
peserta didik di Kelompok Bermain Al Istiqlal Kabupaten Jember. Penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam mengevaluasi ketepatan peserta
didik dalam menggunakan APE yang didasarkan pada kemampuan gerakan motorik
halusnya, yaitu gerakan koordinasi antara mata dengan tangan ketika menggunakan
APE balok konstruktif.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total , yaitu 12
peserta didik dari Kelompok Bermain Al Istiqlal tahun pelajaran 2010-2011. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode
wawancara dan observasi yang dilaksanakan pada bulan November-Desember 2010
dan bertempat di Kelompok Bermain Al Istiqlal, Kecamatan Patrang Kabupaten
Jember. Metode analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan
pengambilan keputusan atau verifikasi data. Untuk memeriksa keabsahan data,
digunakan teknik triangulasi kepada para informan penelitian. Cara pengumpulan
data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: tiap peserta didik
diberikan sebuah APE balok konstruktif, lalu dilakukan pengamatan dan evaluasi
pada masing-masing peserta didik dengan menilai sejauh mana mereka
menggunakan APE tersebut dengan mengamati kemampuan motorik halus peserta
didik.
Hasil penelitian dari keseluruhan populasi atau sampel total, menunjukkan
bahwa 75% dari populasi atau 9 peserta didik mampu menggunakan APE balok
konstruktif secara tepat, hal ini dikarenakan peserta didik dapat dibimbing dan
dimotivasi oleh guru pembimbing sehingga kemampuan motorik halus mereka juga
berkembang dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat keaktifan,
kemandirian, dan antusiasme yang tinggi dari peserta didik Sedangkan 25% dari
populasi atau 3 peserta didik tidak tepat dalam menggunakan APE balok konstruktif,
hal ini dikarenakan kurangnya latihan dan kondisi peserta didik yang sedang sakit
mempengaruhi kemampuan mereka dalam bermain APE balok konstruktif, sehingga
kemampuan motorik halus mereka kurang berkembang. Dengan mengacu pada hasil
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sejauh ini, sebagian besar peserta didik di
Kelompok Bermain Al Istiqlal Kabupaten Jember sudah tepat dalam menggunakan
APE balok konstruktif dan stimulasi yang diberikan untuk mengembangkan
kemampuan motorik halus peserta didik juga berjalan dengan baik.