Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Agregat Campuran Beton Ringan Material Wall/Flooring
View/ Open
Date
2014-08-05Author
Anik Ratnaningsih
Ririn Endah Badriani
Syamsul Arifin
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu permasalahan utama dalam menyediakan rumah di Indonesia adalah tingginya biaya konstruksi bangunan. Sampai saat ini sudah banyak penelitian yang dilakukan akan tetapi masih belum ditemukan alternatif teknik konstruksi yang effisien serta penyediaan bahan bangunan dalam jumlah besar dan ekonomis. Permasalahan ini memberikan suatu alternatif untuk memanfaatkan limbah-limbah industri pertanian, perkebunan, dan penambangan yang dibiarkan begitu saja. Limbah tersebut dapat berupa abu terbang (fly ash), pozolan, abu sekam padi (rice husk ash), abu ampas tebu (bagase furnace), dan jerami padi (batang padi pasca panen), kulit kopi (kulit keras pasca produksi/cangkang kopi). Selain itu kini isu yang berkembang adalah konstruksi harus kuat dan ramah lingkungan menjadi pemikiran dalam penyelesaian proyek, sehingga dibutuhkan material yang ramah lingkungan serta tahan gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan proporsi campuran yang tepat untuk menghasilkan beton ringan dengan mutu sesuai SNI sebagai material wall/flooring. Metode yang digunakan dalam membuat proporsi campuran adalah dengan trial. Hasil pengujian diperoleh proporsi campuran beton ringan dengan bahan kulit kopi adalah 5 semen: 10 Abu Batu : 10 kulit kopi: 1 jerami. Nilai kuat tekan yang dicapai sebesar 7.28 kg/cm2 > 2.5 kg/cm2.
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]