Optimalisasi Value Chain Berbasis Full Costing Method: Pendekatan Fenomenalogi Pada Petani Kopi Rakyat Di Desa Kembang Kecamatan Tlogosari Bondowoso
Abstract
Sektor pertanian kurang mendapatkan perhatian serius sehingga nasibnya tidak pernah beranjak membaik. Di wilayah kecamatan Tlogosari, sebagaian besar petani kopi masih juga bergelut dengan kemiskinan. Kelemahan manajerial dan penguasaan informasi menjadikan petani selalu dalam posisi tawar yang rendah. Mereka sebagian besar tidak mengetahui kos produk sehingga tidak mampu untuk mengambil keputusan yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kos produk petani kopi rakyat dengan basis full costing sehingga dapat ditemukan kos produk yang sebenarnya. Penentuan kos produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi tersebut adalah untuk menentukan harga jual produk. Dalam jangka pendek, penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pertimbangan petani kopi dalam memutuskan sistem panen atau penjualan produknya. Pertimbangan tersebut kemudian dilengkapi dengan analisis full costing atas tata niaga kopi rakyat yang sedang berjalan. Dengan memperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai bagaimana menghitung kos produk, petani kopi rakyat dapat melakukan keputusan-keputusan strategis menjual atau menahan kopi panenanya. Petani juga dapat memutuskan apakah menjual dengan sistem tebasan atau panen mandiri sehingga diperoleh pendapatan yang optimal.
Dalam jangka panjang, penelitian ini diharapkan dapat menginisiasi renovasi rantai tata niaga kopi rakyat dengan mendasarkan pada reduksi aktivitas tidak bernilai tambah dan penguatan pada institusi tata niaga yang bernilai tambah. Kesejahteraan petani kopi rakyat meningkat dan ketahanan pangan juga semakin baik.
Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Metoda ini mensyaratkan adanya informan-informan dan interpretasi hasil yang mumpuni. Pengumpulan data dilakukan dengan keterlibatan peneliti dalam mengamati perilaku dan opini petani, baik melalui interaksi bersinambung, wawancara mendalam, atau observasi jelas dan tersamar.
Tahapan penelitian meliputi tahap pra-lapangan, lapangan dan pelaporan. Tahapan pra lapangan meliputi penjajagan, pemilihan informan, penyiapan file permanen. Tahap lapangan meliputi review tata niaga dan pengumpulan informasi terinci dan absah melalui trianggulasi. Tahap pelaporan meliputi penarikan simpulan atas interpretasi dan penyajian laporan.
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]