DAYA HAMBAT PASTA GIGI KAYU SIWAK (Salvadora persica) SERTA PASTA GIGI DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) TERHADAP Lactobacillus acidophilus
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat pada setiap kelompok
penelitian terhadap L. acidophilus. Data hasil penelitian kemudian dianalisis
statistika. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan antara ketiga
kelompok penelitian (p < 0,05), dengan nilai rata-rata diameter zona hambat pasta
gigi mengandung kayu siwak yaitu 13,42 mm lebih besar daripada pasta gigi
mengandung daun sirih dan jeruk nipis yaitu 11,23 mm. Hasil uji Mann-Whitney
menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna diantara masing-masing kelompok
penelitian (p < 0,05). Hal itu dikarenakan adanya perbedaan dari kandungan, jumlah
takaran bahan-bahan penyusun, dan penambahan unsur lain yang ditambahkan dalam
komposisi dari masing-masing pasta gigi tersebut. Penambahan bahan herbal yaitu
kayu siwak, daun sirih, dan jeruk nipis dalam pasta gigi tersebut memberikan
perbedaan cara kerja zat aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasta gigi mengandung kayu siwak serta
pasta gigi mengandung daun sirih dan jeruk nipis memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan L. acidophilus, dimana terdapat perbedaan daya hambat antara kedua
pasta gigi tersebut. Pasta gigi mengandung kayu siwak memiliki daya hambat
terhadap pertumbuhan L. acidophilus lebih besar daripada pasta gigi mengandung
daun sirih dan jeruk nipis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]