OPTIMASI PENAMBAHAN PROSENTASE TIMAH PUTIH (Sn) TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO BESI COR KELABU FC 25 PADA PT.BOMA BISMA INDRA (PERSERO) PASURUAN
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di PT.Boma Bisma Indra, dengan melaksanakan pengecoran untuk mencetak spesimen uji menggunakan induction furnace berkapasitas 1000 kg dengan penambahan Sn pada proses tapping. Untuk mengetahui komposisi penambahan Sn pada peleburan FC 25 dilaksanakan uji komposisi menggunakan vacum emmission spectromeeter. Apabila sesuai, dilaksanakan pouring
ke dalam cetakan pasir. Setelah spesimen uji membeku, dilaksanakan permesinan untuk membentuk spesimen uji sesuai dengan dimensi yang digunakan. Langkah selanjutnya yakni dilaksanakan uji tarik menggunakan TORSEE’s Universal Testing Machine dan untuk uji kekerasan menggunakan Equotip impact device. Pengujian microstruktur dilaksanakan dengan ZEISS microscope untuk mengetahui bentuk dan sebaran grafit yang terjadi.
Berdasar hasil penelitian didapatkan kekuatan tarik tertinggi pada penambahan 0,08%Sn yakni sebesar 34,36 kgf/mm2 namun seiring bertambahnya unsur Sn diikuti munculnya peristiwa embrittlement sehingga terjadi penurunan kekuatan tarik, hal ini dibuktikan dengan penambahn 0,16%Sn kekuatan tarik material mengalami penurunan menjadi 28,10 kgf/mm2. Penurunan kekuatan tarik dikarenakan peristiwa embrittlement yang memicu porositas sebagai awal cracking saat uji tarik. Untuk nilai kekerasan, nilai kekerasan terbesar didapatkan dari penambahan 0,16%Sn 217,33 BHN. Hal tersebut didasari dengan bertambahnya persentase Sn, mendorong terbentuknya matriks perlit dan mengurangi pembentukan grafit yang bersifat rapuh. Dengan hasil demikian untuk meningkatkan sifat mekanik produk yang dihasilkan, penambahan unsur paduan menggunakan Sn sebaiknya di bawah 0,08% untuk mengurangi munculnya embrittlement.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]