ANALISIS PERANAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI JAWA TIMUR: PENDEKATAN INPUT OUTPUT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor industri pengolahan terhadap perekonomian
Provinsi Jawa Timur. Metode Analisis yang digunakan yaitu Analisis Kuantitatif dengan
menggunakan Pendekatan Input Output dengan menggunakan data tabel input output Provinsi Jawa
Timur yang diagregasi menjadi klasifikasi sembilan sektor perekonomian. Hasil analisis menunjukkan
sektor industri pengolahan memiliki nilai sumbangan output terbesar pada struktur perekonomian
secara sektoral. Nilai permintaan akhir industri pengolahan terbesar dari keseluruhan permintaan akhir
kesembilan sektor. Ditinjau dari analisis permintaan antara menunjukkan nilai terbesar dari
keseluruhan permintaan antara kesembilan sektor, serta memiliki keterkaitan langsung ke depan dan
keterkaitan tidak langsung ke depan dengan nilai absolut tertinggi dibandingkan kedelapan sektor
lainnya. Industri pengolahan menjadi sektor terbesar ketiga yang mendominasi dalam nilai keterkaitan
langsung ke belakang dan nilai keterkaitan tidak langsung ke belakang. Nilai Indeks daya penyebaran
sektor industri pengolahan kurang dari 1 atau (<1) mengartikan bahwa industri pengolahan belum
mampu meningkatkan pertumbuhan industri hulunya. Sebaliknya pada indeks derajat kepekaan,
industri pengolahan memiliki nilai indeks derajat kepekaan tertinggi. Berdasarkan analisis dampak
pengganda menunjukkan industri pengolahan menghasilkan dampak pengganda output terbesar ketiga.
Pada analisis dampak pengganda pendapatan, menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan baik di
tipe pertama maupun kedua pada struktur nilai analisis dampak pengganda pendapatan menunjukkan
nilai terendah serta pada analisis dampak pengganda tenaga kerja, industri pengolahan menduduki
peringkat ke empat. Dengan kontribusi sektor industri pengolahan yang tinggi hal ini mengindikasikan
bahwa industri pengolahan di Provinsi Jawa Timur mengalami perkembangan yang signifikan dan
berkontribusi aktif dalam perkembangan perekonomian di Jawa Timur tahun 2010.