HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN REAKSI REGRESI ANAK PRASEKOLAH SAAT PROSES HOSPITALISASI DI RSU dr. H. KOESNADI KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
pendekatan Cross sectional. Peneliti melakukan pengumpulan data hanya dengan
satu kali tatap muka dengan responden penelitian dengan menggunakan kuesioner
yang diberikan kepada anggota keluarga yang menemani anak prasekolah.
Kuesioner berisi tentang kuesioner dukungan keluarga dan regresi. Jumlah sampel
yang digunakan sebanyak 21 responden yaitu keluarga terdekat yang menemani
anak saat proses hospitalisasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
non probability sampling dengan pendekatan Purposive sampling, peneliti
mengambil sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan
oleh peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 8 keluarga (38%) memberikan
dukungan keluarga sedang, 7 keluarga (33%) memberikan dukungan keluarga
kurang dan 6 keluarga (29%) memberikan dukungan baik. Hasil lain yaitu hasil
penelitian tentang reaksi regresi didapatkan hasil 12 anak prasekolah (57%) tidak
mengalami regresi dan 9 anak prasekolah (42%) mengalami regresi. Analisis yang
digunakan adalah uji korelasi Spearman-rank. Pada hasil diperoleh nilai P value
adalah 0,009. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai significancy didapatkan
nialai p < α (0,009 < 0,05) yang berarti Ho ditolak, dimana ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan reaksi regresi anak prasekolah saat proses hospitalisasi
di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Nilai korelasi Spearman (r) pada
penelitian ini sebesar r = -0,557 yaitu arah korelasi negatif dengan kekuatan
korelasi sedang. Maka semakin baik dukungan keluarga yang diberikan maka
semakin kecil risiko reaksi regresi yang dialami anak prasekolah saat proses
hospitalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Rumah Sakit
khususnya Paviliun Melati untuk meningkatkan asuhan keperawatan anak sesuai
dengan prinsip keperawatan anak yaitu dengan mencegah dampak perpisahan
dengan keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan anak, mencegah atau mengurangi injuri dan nyeri, dan memodifikasi
lingkungan fisik ruang perawatan anak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]