Show simple item record

dc.contributor.authorLINDA ANGGRAITA
dc.date.accessioned2014-04-15T22:19:14Z
dc.date.available2014-04-15T22:19:14Z
dc.date.issued2014-04-15
dc.identifier.nimNIM090710101266
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57035
dc.description.abstractPenulisan Skripsi ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis normatif serta menggunakan metode pendekatan yaitu metode pendekatan undang- undang (statute approach) dan menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach). Sedangkan untuk bahan hukum penulis menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dan analisa yang digunakan yaitu metode perspektif. Kesimpulan dalam skripsi ini adalah bahwa penerapan azas monogami terhadap Pegawai Negeri Sipil wanita menurut ketentuan pasal 4 ayat (2) PP No.10 tahun 1983 Jo. PP No.45 tahun 1990 adalah mutlak, dan akibat hukum apabila Pegawai Negeri Sipil Wanita melanggar ketentuan tersebut yaitu pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Ketentuan tersebut ternyata bertentangan dengan UU No. 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, namun karena Pegawai Negeri Sipil tunduk dan patuh pada UU No.43 tahun 1999 maka yang berlaku adalah Lex Specialis Derogat Lex Generalis. Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka disarankan agar Pegawai Negeri Sipil wanita tidak melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) PP No. 10 tahun 1983 Jo. PP No.45 tahun 1990, sehingga Pegawai Negeri Sipil sebagai Unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi masyarakat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. xiiien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090710101266;
dc.subjectMONOGAMI, PEGAWAI NEGERI SIPIL WANITA, PERKAWINAN DAN PERCERAIANen_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS PENERAPAN AZAS MONOGAMI TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL WANITA MENURUT PP NO.10 TAHUN 1983 JO. PP NO.45 TAHUN 1990 TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPILen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record