ANALISIS BIAYA MODAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) BANYUWANGI
Abstract
Penelitian bersifat kuantitatif dengan menganalisis biaya modal pada PDAM Banyuwangi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan kepustakaan dari bagian keuangan pada PDAM Banyuwangi. Metode analisi yang digunakan adalah menghitung biaya utang (cost of debt), menghitung biaya modal saham (cost of equity), dan biaya modal rata-rata tertimbang/ weighted average cost of capital (WACC).
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Banyuwangi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara terus-menerus dituntut meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, meningkatkan kinerja perusahaan serta berusaha memberikan kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa WACC yang digunakan PDAM
Banyuwangi pada tahun 2008 sebesar 8,32% dan terus menurun sampai pada tahun 2012 sebesar 6,13%. Tingkat pengembalian atas aset atau return on asset (ROA) PDAM Banyuwangi cenderung mengalami peningkatan, yaitu dari 17,11% (tahun 2008) menjadi 31,29% (tahun 2012). Adanya peningkatan ROA dapat mengindikasikan bahwa manajemen PDAM Banyuwangi dapat dinilai semakin baik dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Di sisi lain kebutuhan masyarakat terhadap air bersih juga meningkat. Biaya modal pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Banyuwangi sudah efisien. Hal ini dapat dilihat dari besarnya WACC yang setiap tahunnya lebih rendah dibandingkan dengan ROA yang diterima oleh PDAM Banyuwangi.