ROKAT SABA” SEBAGAI MEKANISME SOSIAL PETANI DESA PALANGAN KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ritual rokat saba bukan hanya
sekedar tradisi yang diwariskan begitu saja. Namun tradisi tersebut membutuhkan
waktu yang panjang sehingga menjadi suatu adat kebiasaan bagi masyarakat Desa
Palangan secara turun-temurun. Sejarah yang panjang dalam ritual rokat saba tidak
hanya menjadi suatu tradisi. Namun juga menjadi suatu mekanisme sosial yang
memiliki kontribusi terhadap kehidupan sosial masyarakat setempat. Pelaku rokat
melakukan ritual rokat saba karena mereka memiliki kepercayaan terhadap nilai.
Nilai tersebut berupa nilai kebudayaan, nilai kebarsamaan, dan nilai persatuan yang
terwujud dalam proses bekerjanya mekanisme sosial dalam ritual rokat saba.
Kecenderungan individu dalam memutuskan pilihan mengenai ritual rokat saba
didasari oleh pilihan alternatif yang logis yang dipertimbangkan sesuai degan
keuntungan dan biaya seperti yang diungkapkan oleh Granovetter. Ritual rokat saba
menjadi suatu mekanisme yang menciptakan keteraturan dan keharmonisan sosial.