UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol
daun kemangi dan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas antidiabetes antara
berbagai dosis ekstrak etanol daun kemangi yang diberikan dibandingkan dengan
kontrol positif. Jenis penelitian eksperimental pada penelitian ini adalah true
experimental laboratories dengan menggunakan rancangan penelitian Pre and Post
Test Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah mencit jantan galur Balb-
C yang memiliki kadar glukosa awal 62,8-176,0 mg/dL kemudian dibagi dalam 5
kelompok perlakuan yaitu kontrol (-), kontrol (+) dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg
BB dan 800 mg/kg BB. Prosedur pengujian dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode induksi aloksan. Hewan coba dikatakan diabetes jika kadar
glukosa darahnya lebih dari 176,0 mg/dL. Pengukuran kadar glukosa darah
menggunakan alat GlucoDrTM blood glucose meter AGM-2100.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan one way Anova dengan taraf
kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD)
menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif terhadap
kelompok kontrol positif; dosis 200 mg/kg BB; dosis 400 mg/kg BB dan dosis 800
mg/kg BB. Kelompok kontrol positif tidak memiliki perbedaan bermakna dengan
dosis 200 mg/kg BB dan dosis 400 mg/kg BB, tetapi memiliki perbedaan yang
bermakna dengan dosis 800 mg/kg BB. Antara ketiga kelompok dosis yang diberikan
yang memiliki perbedaan bermakna hanya antara dosis 200 mg/kg BB dengan dosis
800 mg/kg BB. Persentase penurunan kadar glukosa darah terbesar dihasilkan oleh
kelompok dosis 800 mg/kg BB yaitu sebesar 61,80%.
Senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah
flavonoid, alkaloid, saponin dan juga vitamin C. Senyawa-senyawa aktif seperti
flavonoid memiliki aktivitas dalam meningkatkan sekresi insulin dengan
meningkatkan pemasukan ion Ca2+ melalui kanal Ca sehingga ion Ca yang masuk
mampu menginduksi sinyal pelepasan insulin. Selain itu senyawa alkaloid memiliki
kemampuan meregenerasi sel β pankreas yang rusak, senyawa saponin bekerja
dengan cara menurunkan absorpsi di usus dengan menurunkan penyerapan glukosa
dan memodifikasi metabolisme karbohidrat, meningkatkan pemanfaatan glukosa di
jaringan perifer, dan penyimpanan glikogen serta peningkatan sensitivitas reseptor
insulin di jaringan. Sedangkan vitamin C sendiri berfungsi sebagai antioksidan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1468]