PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN UTAMA DI KOTA PROBOLINGGO
Abstract
Kota Probolinggo merupakan titik transit antar kota-kota bagian timur di
Jawa Timur seperti Jember, Malang dan Surabaya ini memiliki daerah seluas
56.667 Km2. Di kota ini terdapat 5 kecamatan dan 29 kelurahan yang memiliki
potensi dan kondisi prasarana yang berbeda. Hal ini yang menjadi permasalahan
tersendiri bagi Pemerintahan Kota Probolinggo dalam menentukan prioritas
pembangunan daerah, khususnya prioritas dalam pemeliharaan jalan. Dari survei
pendahuluan terdapat kerusakan-kerusakan yang terjadi, antara lain yaitu: retakretak
(crack), lubang-lubang (photholes), alur (ruts), sungkur (shoving), keriting
(corrugtion), kegemukan (blindding) dan distorsi. Dari jenis kerusakan jalan pada
permukaan jalan tersebut, merupakan bukti bahwa jalan mengalami penurunan
tingkat pelayanan atau jalan dalam kondisi rusak. Penilaian kondisi jalan
berdasarkan nilai indeks permukaan jalan (IP). Pada perkerasan jalan baru
mempunyai nilai Indeks Permukaan (IP) yang besar. Bertambahnya beban lalu
lintas dapat menurunkan nilai IP. Jika tidak ditangani akan berpengaruh terhadap
keselamatan dan kenyamanan (ridding quality) para pengguna jalan. Oleh karena
dana pemerintah yang terbatas, maka diperlukan penentuan prioritas penanganan
perbaikan jalan. Dalam penelitian ini, jalan yang ditinjau sejumlah 9 jalan utama
di Kota Probolinggo.
Penentuan urutan prioritas perbaikan kerusakan jalan berdasarkan nilai IP
sekarang dari masing-masing jalan. Jalan dengan nilai IP terkecil menempati
prioritas tertinggi. Nilai IP didasarkan dari beberapa parameter yaitu: nilai Total
Distress Point (TDP) jalan, ridding quality analisis, dan kelas jalannya. Data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang terdiri dari data
Inventarisasi Jalan, sedangkan data primer terdiri dari survei kondisi kerusakan
jalan dan drainase, survei ridding quality dan survei lokasi studi.
Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh, nilai IP
sekarang mulai yang
terkecil yaitu jalan Raden Wijaya sebesar 0,14912; jalan Anggrek sebesar
0,98949; jalan Besuki Rahmat sebesar 2,24104; jalan Brantas sebesar 2,74695;
jalan K.H.Mansur sebesar 2,90256; jalan Ahmad Yani sebesar 3,70939; jalan
Panjaitan sebesar 3,96936; jalan Gatot subroto sebesar 4,89209; dan yang terakhir
jalan Pahlawan sebesar 4,80395.
Dalam pemilihan prioritas didasarkan dari nilai IPsekarang yang memiliki
nilai yang terkecil, menjadi prioritas pertama dalam perbaikan kerusakan jalan,
yang menjadi prioritas pertama adalah jalan Raden Wijaya sebesar 0,14912, hal
ini berarti jalan Raden Wijaya perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan sedang.
Prioritas kedua adalah jalan Anggrek sebesar 0,98949, hal ini berarti jalan
Anggrek perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan sedang. Dan yang menjadi
prioritas ketiga adalah jalan Besuki Rahmat sebesar 2,24104, hal ini berarti jalan
Besuki Rahmat perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan ringan
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]