PENGARUH TINGKAT AKSESIBILITAS DAN TINGKAT VISIBILITAS DALAM PENENTUAN LOKASI USAHA TERHADAP OMSET PENJUALAN (Studi kasus pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, dan Jalan Mastrip area Kampus Universitas Jember Tahun 2011)
Abstract
Salah satu pertimbangan yang dapat diambil dalam penentuan lokasi usaha
yaitu dengan pertimbangan tingkat aksesibilitas dan tingkat visibilitas. Kebijakan
yang tepat diharapkan akan dapat mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan
pembelian, sehingga akan dapat mencapai target perjualan usaha dan tujuan yang
telah ditetapkan yaitu optimalisasi omset penjualan produk.
Tingkat aksesibilitas adalah tingkat kemudahan konsumen untuk mencapai
suatu lokasi. Menurut Utami (2006:104) untuk menilai tingkat aksesibilitas di
antaranya yaitu dengan mempertimbangkan jarak dan kondisi prasarana jalan.
Tingkat visibilitas yaitu tingkat kemudahan suatu lokasi untuk dilihat dan dimasuki.
Menurut Levy dan Weitz (dalam Jodie, 2009) tingkat visibilitas diukur di antaranya
dari indikator lingkungan, posisi, dan kemudahan dilihat. Omset penjualan adalah
total penjualan produk di suatu daerah, waktu, di lingkungan pemasaran dan di bawah
program pemasaran tertentu (Kotler: 2000: 62). Omset penjualan dalam penelitian ini
merupakan perhitungan total dari seluruh penjualan produk yang telah dijual oleh
PKL dalam bentuk rupiah pada periode tertentu.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada PKL di
Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, dan Jalan Mastrip area Kampus Universitas Jember.
Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling area,
sedangkan dalam menentukan responden menggunakan teknik sampling random
sederhana. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara, dan
observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial yaitu dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji t.
vii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang
signifikan variabel tingkat aksesibilitas dan tingkat visibilitas dalam penentuan lokasi
usaha terhadap omset penjualan yaitu sebesar 76,66 %. Secara parsial proporsi
sumbangan tingkat aksesibilitas sebesar 39,69 % dan proporsi sumbangan tingkat
visibilitas sebesar 36,97 %.