PENINGKATAN KEKUATAN TANAH UNTUK PONDASI BENDUNGAN STUDI KASUS GROUTING DI BENDUNGAN BAJULMATI AN TANAH UNTUK PONDASI BENDUNGAN : BAJULMATI BANYUWANGI
Abstract
Pondasi bendungan merupakan salah satu struktur utama dalam bendungan.
Apabila pondasi tidak cukup kuat dalam menahan beban timbunan bendungan,
maka harus dilakukan perbaikan tanah untuk pondasi bendungan. Penelitian ini
mendiskusikan hasil simulasi kebutuhan kekakuan tanah untuk memperoleh
penurunan tanah yang disyaratkan. Simulasi menggunakan Plaxis V8.2 software
untuk mensimulasikan deformasi pada pondasi bendungan. Simulasi dibagi menjadi
beberapa pemodelan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penurunan yang terjadi pada simulasi
pertama dimana tanah dalam kondisi asli adalah 12.39 meter. Sedangkan ketika
diberi grouting, penurunannya menjadi 11.07 meter. Simulasi ketiga dibagi menjadi
empat (4) model. Model pertama dengan E= 40000 kN/m
2
menghasilkan penurunan
pondasi bendungan sebesar 0.568 meter. Model kedua dengan E= 70000 kN/m
,
penurunan pondasi bendungan menjadi 0.334 meter. Model ketiga dengan E=
100000 kN/m
2
, penurunan pondasi bendungan sebesar 0.238 meter. Dan model
keempat dengan E= 200000 kN/m
2
, penurunan pondasi bendungan sebesar 0.123
meter.
Berdasarkan hasil tersebut, maka nilai modulus Young yang harus dicapai
oleh pondasi bendungan setelah ada perbaikan pondasi adalah lebih dari 130000
kN/m
2
agar nilai penurunan pondasi bendungan tidak melampaui batas yang
disyaratkan yaitu 10 s/d 19.2 cm. Sehingga perbaikan pondasi harus mampu
meningkatkan modulus Young pada pondasi bendungan sebesar 180000 kN/m
agar
penurunannya hanya 15 cm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]