Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa” (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012- 2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa)
Abstract
Berdasarkan hasil observasi awal proses pembelajaran di kelas XI IPS 2 SMA
Negeri Arjasa masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut
akan berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yang
tidak sesuai dengan standart ketuntasan belajar di SMA Negeri Arjasa. Permasalahan
tersebut harus segera diatasi dengan penggunaan model pembelajaran yang sesuai,
sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Tujuan dari
penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2
SMA Negeri Arjasa Kompetensi dasar menyusun laporan keuangan pada perusahaan
jasa.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan
secara kolaboratif oleh peneliti dengan guru akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri
Arjasa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Arjasa
yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 14 laki- laki dan 19 siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang meliputi kegiatan perencanaan,
tindakan dan observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
8
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai skor rata- rata
59,80 % dan pada siklus II mencapai skor rata- rata 73,33 %. Hal ini berarti aktivitas
belajar siswa meningkat dari kriteria cukup aktif menjadi aktif. Peningkatan pada
hasil belajar juga menjadi baik yang dibuktikan dengan ketuntasan belajar secara
klasikal mencapai 69,70 % pada siklus I dan pencapaian ketuntasan belajar klasikal
sebesar 84,85 % pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Arjasa pada mata
pelajaran akuntansi kompetensi dasar menyusun laporan keuangan pada perusahaan
jasa. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah hendaknya guru mata
pelajaran akuntansi di SMA Negeri Arjasa menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization sebagai salah satu alternatif dalam
pembelajaran akuntansi.