KARAKTERISASI DAN VIRULENSI Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. PADA BERBAGAI MACAM BAHAN FORMULASI TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius) PADA TANAMAN KEDELAI
Abstract
Serangga hama kedelai di Indonesia terdapat lebih dari 20 jenis. Salah
satu di antaranya yaitu S. litura yang berstatus hama penting. Hama ini
menimbulkan kerusakan daun sejak stadium vegetatif hingga pengisian biji
sehingga mengakibatkan kehilangan hasil. Salah satu cara pengendaliannya yang
dapat digunakan adalah pemanfaatan musuh alami dengan jamur entomopatogen
B. bassiana. Namun keberhasilan aplikasi B. bassiana dilapang sangat rendah
karena dipengaruhi beberapa faktor pembatas. Perlu adanya pembuatan formulasi
baru B. bassiana agar dapat bertahan dan memiliki efektifitas yang tinggi untuk
mengendaliakan S. litura di lapang.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi B. bassiana sebagai
bioinsektisida yang efektif dan efisien dalam pengendalian hama S. litura pada
tanaman kedelai, memberikan informasi penting mengenai pengendalian ulat
grayak (S. litura) menggunakan jamur entomopatogen B. bassiana. Berdasarkan
pengamatan penelitian dan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa
hasil formulasi berpengaruh meski tidak nyata terhadap kerapatan Konidia,
diameter konidia, viabilitas konidia, dan virulensi B. bassiana, jika dibandingkan
dengan perlakuan B.bassiana murni. Hasil formulasi terbaik terdapat pada
penambahan bahan pembawa tepung Maizena dan sumber karbon Manitol
(T2S2), mampu menunjukkan Virulensi B. bassiana kematian dalam waktu rata-
rata 4,2 hari, meskipun hasil analisis menunjukkan berbesa tidak nyata disbanding
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]