• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH APEL Streptococcus viridans

    Thumbnail
    View/Open
    Febriana Tria Nilamsari - 091610101033_1.pdf (207.1Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Febriana Tria Nilamsar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    RINGKASAN Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Apel Streptococcus viridans Salah satu tahap perawatan saluran akar adalah preparasi. Tahap ini memerlukan instrumentasi dan irigasi. Irigasi berfungsi sebagai pelumas, pembuang debris, dan antibakteri. Bahan irigasi potensial yang sering digunakan adalah H 3%. Berdasarkan studi secara in vitro dan in vivo belum ditemukan bahan irigasi potensial yang ideal dan memenuhi syarat biokompatibilitas. Dewasa ini banyak dikembangkan penelitian tentang pemanfaatan tanaman dan buah-buahan sebagai pengganti obat-obatan. Buah apel varietas manalagi merupakan tanaman unggulan Indonesia. Pada kulit buah tersebut terdapat kandungan polifenol yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit buah apel varietas manalagi terhadap pertumbuhan S. viridans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Sampel terbagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu M100, M75, M50, M25, K( 0 C selama 24 jam. Setelah diinkubasi dilakukan penghitungan dan pengukuran luas zona hambat menggunakan jangka sorong. vii 2 O 2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat zona hambat pada seluruh kelompok perlakuan, kecuali aquades steril. Hal tersebut membuktikan bahwa ekstrak kulit buah apel varietas manalagi mampu menghambat pertumbuhan S. viridans. Berdasarkan metode serial dilution modifikasi, konsentrasi terkecil ekstrak yang masih mampu menghambat pertumbuhan S. viridans adalah konsentrasi 25%. Data hasil penelitian tersebut diuji menggunakan uji statistik. Berdasarkan uji Kruskal Wallis diketahui jika terdapat perbedaan daya hambat yang bermakna. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan daya hambat yang bermakna antar semua kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah apel varietas manalagi memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan S. viridans dan konsentrasi 25% merupakan konsentrasi terkecil dalam menghambat pertumbuhan S. viridans. Adanya daya hambat karena kulit buah tersebut memiliki kandungan senyawa antibakteri berupa polifenol. Semakin besar konsentrasi ekstrak, semakin besar pula daya antibakteri ekstrak tersebut.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4809
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2122]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository