PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Escherichia coli
Abstract
Salah satu tanaman yang dianggap berkhasiat obat adalah jarak pagar
(Jatropha curcas). Salah satu kandungan yang terdapat dalam jarak pagar adalah
flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas)
terhadap jumlah neutrofil pada mencit jantan yang diinduksi bakteri Escherichia coli
serta mengetahui konsentrasi paling efektif dari ekstrak daun jarak pagar yang dapat
menekan reaksi radang.
Indikator keradangan yang dilihat pada penelitian ini adalah adanya
peningkatan neutrofil. Dalam proses keradangan, neutrofil merupakan sel pertama
yang muncul dalam jumlah yang besar dalam eksudat pada hari-hari pertama
keradangan. Dalam beberapa jam setelah mulainya peradangan akut, jumlah neutrofil
di dalam darah meningkat sebanyak 4-5 kali lipat.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang dilakukan
di laboratorium Farmakologi Fakultas kedokteran Gigi Universitas Jember. Pada
penelitian ini digunakan 32 ekor mencit jantan yang dibagi ke dalam empat kelompok
perlakuan, yakni kelompok I atau kontrol yang diberi aquadest steril secara per oral,
kelompok II diberi ekstrak daun jarak pagar 5% secara per oral, kelompok III diberi
ekstrak daun jarak pagar 10% secara per oral dan kelompok IV diberi ekstrak daun
jarak pagar 15%. Ekstrak daun jarak pagar diberikan setiap hari dengan prosedur
yang sama mulai hari ke-1 sampai hari ke-7. Sampel darah diambil pada hari ke-1,
ke-3 dan ke-7 untuk kemudian dibuat hapusan darah. Kemudian hasil pengamatan
dilakukan uji analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, serta uji homogenitas Levene test. Setelah itu dilakukan uji statistik
parametrik Two Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil menunjukkan bahwa pada semua kelompok terjadi peningkatan neutrofil
dari hari ke-1 sampai hari ke-3 serta penurunan pada hari ke-7. Namun peningkatan
yang tidak signifikan ditunjukkan oleh kelompok yang diberi ekstrak daun jarak
pagar 10%, yakni sekitar 2% saja. Dapat dikatakan bahwa ekstrak daun jarak pagar
10% lebih mampu menekan peningkatan neutrofil dibandingkan kelompok lainnya.
Hal ini dimungkinkan karena adanya kandungan flavonoid.
Flavonoid berfungsi sebagai antiinflamasi dengan cara menghambat enzim
siklooksigenase dan lipooksigenase. Hal ini dikarenakan flavonoid dapat
menghambat fosfodiesterase, aldoreduktase, monoamina, oksidase dan
lipooksigenase. Terganggunya jalur lipooksigenase akan menghambat kerja asam
arakhidonat, sehingga akan mempersingkat proses radang. Lipooksigenase sendiri
merupakan enzim yang merubah asam arakhidonat menjadi leukotrien yang berperan
terhadap migrasi leukosit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun
jarak pagar dapat mempengaruhi jumlah neutrofil dan ekstrak daun jarak pagar 10%
lebih dapat menekan peningkatan neutrofil dibandingkan dengan ekstrak daun jarak
pagar 5% dan 15%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]