PENGARUH JUMLAH PINJAMAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PERSENTASE PERUBAHAN JUMLAH MODAL USAHA PADA PENGUSAHA KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Perusahaan Kue Bagiak di Kecamatan Genteng dan Banyuwangi, hal yang
harus diperhatikan untuk dapat mempertahankan, memperlancar, serta meningkatkan
usaha yang dimilikinya yaitu jumlah modal usaha yang dimiliki. Jadi, seluruh pemilik
perusahaan kue bagiak yang menjadi responden dalam penelitian ini berupaya untuk
dapat meningkatkan modal usaha yang dimilikinya.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi jumlah peningkatan modal usaha yang
dimiliki perusahaan kue bagiak tersebut, diantaranya yaitu dengan melakukan
pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada pihak bank. Adanya pinjaman KUR yang
dilakukan oleh perusahaan kue bagiak tersebut, maka secara otomatis modal usaha
yang dimiliki akan meningkat. Hal ini dikarenakan jumlah pinjaman KUR yang
diterima oleh pemilik perusahaan kue bagiak sepenuhnya digunakan sebagai modal
usaha guna meningkatkan omzet penjualan perusahaan tersebut.
Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pinjaman Kredit Usaha
Rakyat (KUR) Terhadap Persentase Perubahan Jumlah Modal Usaha Pada Pengusaha
Kue Bagiak di Kabupaten Banyuwangi. Adapun hipotesis yang diajukan yaitu ada
pengaruh yang signifikan jumlah pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap
Persentase Perubahan Jumlah Modal Usaha Pada Pengusaha Kue Bagiak di
Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini merupakan penelitian Survey Korelasional. Penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive, sedangkan untuk menentukan responden
penelitian menggunakan metode purposive. Untuk menentukan jumlah responden
vii
menggunakan metode populasi sebanyak 31 orang. Metode pengumpulan data yang
digunakan terdiri dari metode: angket, observasi, wawancara, dan dokumen.
Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, garis regresi sederhana,
analisis varian garis regresi, uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pinjaman Kredit Usaha Rakyat
(KUR) berpengaruh signifikan terhadap jumlah peningkatan modal. Hasil pengolahan
data dibuktikan dengan menggunakan uji F menghasilkan F
viii
hitung
(118,441) > F
(4,183) dengan tingkat taraf signifikan α = 0.05 > 0.000 dan koefisien determinasi
(R
) sebesar 80,3%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh jumlah
pinjaman KUR terhadap persentase perubahan jumlah modal usaha pada Perusahaan
Kue Bagiak Di Kecamatan Genteng dan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Tahun
2012 sebesar 80,3%, sedangkan sisanya yaitu 19,7% dipengaruhi variabel bebas
lainnya yang tidak diteliti, yaitu tenaga kerja, investasi, prestasi atau usaha kerja
pengusaha kue bagiak tersebut.
square
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa jumlah pinjaman
Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan kontribusi yang positif terhadap jumlah
peningkatan modal usaha. Hal ini dikarenakan dengan melakukan pinjaman Kredit
Usaha Rakyat (KUR) pada pihak bank, maka pemilik perusahaan kue bagiak yang
menjadi responden dalam penelitian ini mempergunakan pinjaman KUR tersebut
sepenuhnya untuk meningkatkan omzet penjualan pada perusahaan kue bagiak
tersebut. Sehingga dengan melakukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut
modal usaha yang dimiliki pemilik perusahaan kue bagiak akan meningkat.