ANALISA PENAMBAHAN PULVERIZER TERHADAP PEMBENTUKAN BOTTOM ASH PADA PEMBAKARAN BOILER DI PT. PJB PAITON
Abstract
Problematika sisa pembakaran bahan bakar batubara berupa abu berat (bottom
ash) masih banyak gumpalan besar (letter size 20 x 30 mm) yang belum
terbakar/tidak terbakar keluar dari Submerged Scrapper Conveyor terbuang ke ash
disposal area. Penelitian gumpalan bottom ash bertujuan agar mempunyai manfaat
untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai bahan bakar. Dengan demikian dapat dipastikan
tidak ada batu bara yang belum sempat terbakar didapatkan dibottom ash yang berarti
pembakaran yang lebih effisien.
Data awal penelitian adalah nilai kalor dari sampel bottom ash, data
berikutnya adalah jumlah sampel 1 jam, serta ukurannya. Pengujian nilai kalor
dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar (Lab. Universitas
Brawijaya) demikian pula analisa penyelesaian permasalahan dilakukan pada
Laboratorium yang sama. Pengujian sampel bottom ash 1 jam serta ukurannya
dilakukan di Laboratorium PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton sedangkan pengujian
komposisi atom dan senyawa batu bara, bottom ash halus dan bottom ash kasar
dilakukan dengan Phillips Analytical X-Ray B.V. dari Universitas Negeri Malang.
Dari hasil uji nilai kalor batubara yang belum terbakar dibottom ash hanya
memiliki nilai kalor rata-rata 2.808 kcal/kg, lebih rendah dari batubara awal 5.743
kcal/kg, maka upaya yang dilakukan adalah mentreatment batu bara di pyrite yang
berukuran besar 20 x 30 mm dengan nilai HGI rata-rata 47,41 dan memiliki nilai
kalor 5.422 kcal/kg, untuk digiling / dimill sampai dengan mesh 200 supaya batu bara
mudah terbakar diruang bakar sehingga pembakarannya lebih effisien. Penambahan
peralatan diusulkan pertama adalah membawa batu bara ukuran 20 x 30 mm dari
pyrite ke pulverizer lagi, kedua didaerah pyrite dipasang pulverizer kecil yang dapat
memenuhi kuantitas batu bara yang berbentuk ukuran 20 x 30 mm dan kualitas batu
bara sebesar 200 mesh dan upaya yang ketiga adalah memperbaiki pulverizer /
mengganti komponen dari pulverizer dimana keausan sudan nampak, sehingga tidak
lagi menghasilkan bubukan batu bara dengan ukuran 20 x 30 mm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]